Ini dia sentimen yang bantu IHSG menguat



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound di akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/9). Kabar stimulus di China dan spekulasi bank sentral Amerika Serikat menunda kenaikan bunga menjadi pendorong indeks hari ini. 

IHSG hari ini ditutup menguat 57,68 poin atau 1,12% ke level 5.188,18.

Hari ini, bank sentral China menyediakan dana CNY 500 miliar atau sekitar US$ 81,4 miliar untuk lima bank besarnya untuk mendukung ekonomi. PBOC melakukan langkah ini lantaran target pertumbuhan ekonomi 7,5% terancam tak tercapai akibat kelesuan sektor properti.


"Pertumbuhan ekonomi China merupakan magnet kuat bagi kawasan sekitar," kata Purwoko Sartono, Analis dari Reserach Division Panin Sekuritas, dalam rilisnya, Rabu. 

Tim riset Mandiri Sekuritas melihat, hari ini pasar juga digerakkan oleh spekulasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve akan menunda kenaikan bunga acuan. The Fed akan menutup pertemuan dua harinya nanti malam. 

Secara teknikal, Analis teknikal Muhammad Wafi dari Bahana Securities melihat, IHSG keluar dari fase minor sideways dan kembali melanjutkan fase uptrend dengan tutup diatas garis MA20-nya. 

Asing masih melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 135 miliar dengan saham-saham yang banyak dilepas asing antara lain BBRI, BMRI, AALI, ASII, TBIG dan BMRI. Sementara itu saham-saham yang menjadi pendorong IHSG antara lain BBCA, ASII, TLKM, BBRI dan UNVR. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia