KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian (Kemperin), Imam Haryono menjelaskan strategi untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Menurutnya, Kemenperin telah menerapkan beberapa langkah dan cara strategis untuk meningkatkan daya saing di sektor industri. Sstrategi yang akan dilakukan di antaranya penguatan vokasi, melalui pendidikan vokasi menuju dual system, pembangunan politeknik di kawasan Industri. "Making Indonesia sebagai salah satu agenda pembangunan nasional untuk mempercepat pencapaian aspirasi menjadi negara 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030," ujar Imam, Kamis, (31/1). Imam menambahkan ada strategi lain yang akan dilakukan yaitu mengenai pengembangan kawasan dan sentra industri juga pengembangan wirausaha baru. Targetnya, di tahun 2019 pelaku usaha wirausaha baru akan lahir sebanyak 5.000 orang, E-Smart IKM sebanyak 5.000 IKM, dan Satripreneur sebanyak 20 Pondok Pesantren.
Ini dia siasat yang disiapkan Kemperin hadapi revolusi industri 4.0
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian (Kemperin), Imam Haryono menjelaskan strategi untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Menurutnya, Kemenperin telah menerapkan beberapa langkah dan cara strategis untuk meningkatkan daya saing di sektor industri. Sstrategi yang akan dilakukan di antaranya penguatan vokasi, melalui pendidikan vokasi menuju dual system, pembangunan politeknik di kawasan Industri. "Making Indonesia sebagai salah satu agenda pembangunan nasional untuk mempercepat pencapaian aspirasi menjadi negara 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030," ujar Imam, Kamis, (31/1). Imam menambahkan ada strategi lain yang akan dilakukan yaitu mengenai pengembangan kawasan dan sentra industri juga pengembangan wirausaha baru. Targetnya, di tahun 2019 pelaku usaha wirausaha baru akan lahir sebanyak 5.000 orang, E-Smart IKM sebanyak 5.000 IKM, dan Satripreneur sebanyak 20 Pondok Pesantren.