KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu program yang tengah gencar dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah hingga pelaku usaha, adalah menggenjot ekspor produk lokal. Ini adalah salah satu upaya untuk bisa mendorong roda perekonomian domestik lebih kencang lagi. Namun berbagai kendala kerap pengusaha alami untuk bisa menembus pasar ekspor, seperti persoalan rumitnya mengurus ekspor produk atau ketersediaan pasar. Apalagi bagi perusahaan skala kecil dan menengah. Melihat persoalan tersebut, salah satu perusahaan lokal, PT Jiva Samudra Biru mencoba membuat wadah marketplace yang khusus ditujukan bagi produk lokal dengan tujuan ekspor. Namanya adalah Made In Indonesia yang disingkat Mind. Platform ini bisa dilihat di madeinindonesia.com.
Menurut Ilyas Bhat, Co Founder dan Chief Executive Officer Made In Indonesia, aplikasi ini ia bangun sebagai jawaban terhadap beberapa kendala pebisnis dalam melakukan ekspor. Kendala itu mulai dari mata rantai bisnis skema business to business (B2B) yang rumit, ketidakpercayaan pembeli di luar negeri terutama untuk produk dari UMKM, serta promosi yang kurang gencar. Baca Juga: Fish n Blue menjamin tangkapan ikan ramah lingkungan Untuk itu, Mind pun mencoba menyediakan fitur yang bisa menyelesaikan persoalan tesebut. Pertama, keberadaan teknologi e-commerce yang bisa menghilangkan para perantara dan langsung tertuju ke produsen asli yang tersertifikasi. Baca Juga: Lewat Piniship, tak perlu repot lagi mengurus ekspor Kedua, menyediakan akses ke pasar global di seluruh dunia. Baik secara online maupun offline lewat ajang pameran. Ketiga, layanan di marketplace ini terbuka bagi kalangan UMKM hingga perusahaan besar. Terakhir, adanya kecerdasan buatan yang memungkinkan segala proses penjualan dan pembelian, ke dalam Bahasa Indonesia. "Kami menyediakan 100 bahasa di Mind dan membuat transaksi menjadi efisien," katanya saat soft launching Made In Indonesia, pekan lalu (25/2). Baca Juga: Kemperin dukung start up go international lewat program akselerasi AETP Dengan skema tersebut, saat ini tercatat ada 30 vendor yang bergabung dengan Mind. Untuk perusahaan ada Kimia Farma, Purbasari, Olympic dan Tasty Lemon. Sejatinya, jumlah vendor bisa lebih banyak lantaran untuk saat ini saja ada 190 calon vendor. Namun Mind sengaja menerapkan kurasi yang ketat untuk menjaga orisinalitas produk yang diekspor. Adapun syarat jadi vendor Mind adalah sudah berbadan hukum, perusahaan milik pribadi dan produk sudah tersertifikasi.