JAKARTA. Demi meningkatkan kinerja operasional perusahaan, Pertamina menambah tiga direksi baru di bidang hulu, sumber daya manusia, dan pengolahan. Untuk Direktur Pengolahan akan dijabat oleh Rachmad Hardadi, Direktur SDM akan ditangani oleh Dwi Wahyu Daryoto, dan Direktur Hulu dipegang oleh Syamsu Alam. Direktur utama Pertamina, Dwi Soetjipto menuturkan Pertamina membutuhkan tambahan direksi guna mendukung beberapa rencana strategis perusahaan ke depan. Oleh karena itu, lanjut Dwi, Pertamina memiliki tagline baru, yaitu More Upstream and Profitable Downstream. "Ada beberapa potensi untuk more upstreem dengan sumber-sumber khusus seperti ladang-ladang minyak yang sudah akan habis kontraknya," ujarnya di Kementerian BUMN, Senin (8/12). Terdapat dua ladang minyak yang akan habis masa kontraknya, yaitu Blok Cepu yang dikelola oleh Chevron dan Blok Mahakam oleh Total. Dwi menegaskan Pertamina akan berjuang untuk bisa mendapatkan hak pengelolaan kedua ladang minyak tersebut. "Pertamina akan fight untuk mendapatkan kontrak kerja yang akan habis tersebut, supaya bisa dikelola oleh Indonesia. Selain itu kami juga akan memperkuat divisi energi terbarukan. Pertamina harus menjamin akan menjadi pemain penting di bisnis di energi terbarukan," jelas Dwi.
Ini dia tiga direksi baru Pertamina
JAKARTA. Demi meningkatkan kinerja operasional perusahaan, Pertamina menambah tiga direksi baru di bidang hulu, sumber daya manusia, dan pengolahan. Untuk Direktur Pengolahan akan dijabat oleh Rachmad Hardadi, Direktur SDM akan ditangani oleh Dwi Wahyu Daryoto, dan Direktur Hulu dipegang oleh Syamsu Alam. Direktur utama Pertamina, Dwi Soetjipto menuturkan Pertamina membutuhkan tambahan direksi guna mendukung beberapa rencana strategis perusahaan ke depan. Oleh karena itu, lanjut Dwi, Pertamina memiliki tagline baru, yaitu More Upstream and Profitable Downstream. "Ada beberapa potensi untuk more upstreem dengan sumber-sumber khusus seperti ladang-ladang minyak yang sudah akan habis kontraknya," ujarnya di Kementerian BUMN, Senin (8/12). Terdapat dua ladang minyak yang akan habis masa kontraknya, yaitu Blok Cepu yang dikelola oleh Chevron dan Blok Mahakam oleh Total. Dwi menegaskan Pertamina akan berjuang untuk bisa mendapatkan hak pengelolaan kedua ladang minyak tersebut. "Pertamina akan fight untuk mendapatkan kontrak kerja yang akan habis tersebut, supaya bisa dikelola oleh Indonesia. Selain itu kami juga akan memperkuat divisi energi terbarukan. Pertamina harus menjamin akan menjadi pemain penting di bisnis di energi terbarukan," jelas Dwi.