Ini Dua Inovasi Baru Pupuk Kaltim di Sektor Pertanian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Kaltim memperkuat penelitian, pengembangan dan perekayasaan teknologi industri yang bernilai tinggi. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan kemampuan teknologi industri nasional secara berkelanjutan,

Di sektor pertanian, perusahaan ini telah menghasilkan dua inovasi baru. Pertama, Advance Integrated Production Planning System, yakni inovasi yang dilengkapi teknologi Artificial Intelligence (AI). Inovasi ini tidak hanya membantu Pupuk Kaltim merencanakan produksi secara optimal, tetapi juga menjadi alat strategis dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.   Pengembangan inovasi ini melihat perencanaan produksi industri pupuk memiliki kompleksitas sangat tinggi, melibatkan berbagai variabel seperti ketersediaan bahan baku, kapasitas pabrik, permintaan pasar, hingga faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi ekonomi global. Dengan jumlah variabel yang besar, pendekatan konvensional dalam perencanaan produksi seringkali kurang efisien dan tidak mampu memberikan prediksi yang akurat.   "Melalui penggunaan kecerdasan buatan Pupuk Kaltim kini memiliki kemampuan untuk menganalisis data dengan kecepatan dan ketelitian yang jauh lebih tinggi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya merencanakan produksi dengan lebih baik, tetapi juga prediksi yang lebih akurat terhadap permintaan pasar," kata Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, dalam keterangannya, Rabu (9/10).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Ciptakan Benefit Rp 1,8 Triliun, Gencarkan Inovasi


Kedua, menghadirkan produk NPK kombinasi Pupuk Hayati Pelangi JOS. Inovasi baru ini telah meningkatkan kapasitas produksi padi mampu mencapai 8,74 Ton/Ha, sehingga turut mendorong kesejahteraan petani dan optimalisasi produktivitas pangan.

Qomaruzzaman bilang, inovasi tersebut tidak hanya hasil riset dan pengembangan mendalam, tetapi juga menggunakan teknologi canggih dalam proses produksinya. Bahkan Pupuk Kaltim melakukan serangkaian uji coba lapangan di berbagai wilayah Indonesia dengan berbagai kondisi tanah dan iklim, untuk memastikan produk ini memberikan hasil konsisten dan optimal.   Melalui penggabungan pupuk NPK berkualitas tinggi dan mikroorganisme hayati yang bermanfaat, produk ini tidak hanya memberikan solusi komprehensif terhadap hasil panen, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani. Dimana dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia berlebihan dan memperbaiki kualitas tanah, produk ini mendukung pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Maksimalkan Penjualan Produk Komersial   Qomaruzzaman mengatakan, pengembangan inovasi teknologi juga menjadi salah satu upaya Pupuk Kaltim meningkatkan efisiensi, sekaligus daya saing Perusahaan di kancah nasional maupun global.

“Nilai efisiensi mampu tercapai dari setiap inovasi yang digagas. Mulai efektivitas proses produksi, peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan dengan nilai penghematan mencapai Miliaran Rupiah,” ungkap Qomaruzzaman.

Berkat dua inovasi tersebut, Pupuk Kaltim berhasil meraih Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2024 dari Kementerian Perindustrian

Selanjutnya: Asaki Kritik Lambannya Penerbitan Regulasi BMAD Impor Keramik China

Menarik Dibaca: 6 Tempat Terbaik untuk Melihat Aurora, Yuk Agendakan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk