Ini dua keuntungan investor ritel pegang SR007



JAKARTA. Sukuk ritel seri SR007 laris manis di pasar sekunder. Surat Utang Negara (SUN) syariah ritel ini bahkan menempati posisi pertama perdagangan di pasar sekunder sepanjang April lalu, mengalahkan SUN seri lainnya. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat SR007 merupakan SUN yang paling banyak ditransaksikan sepanjang April 2015 baik dari segi volume maupun frekuensi transaksi. Volume perdagangan SR007 sepanjang April senilai Rp 46,33 triliun serta frekuensinya sebanyak 14.597 kali. SR007 diterbitkan pemerintah pada 11 Maret 2015 dengan nilai emisi 21,96 triliun, tenor 3 tahun dan kupon 8,25%. Dengan masa holding period satu bulan, SR007 mulai bisa ditransaksikan di pasar sekunder sejak 9 April 2015. Head of Debt Research Danareksa Sekuritas, Yudistira Slamet mengatakan SUN ritel baik itu sukuk ritel maupun Obligasi Negara Ritel (ORI) memang cenderung diburu investor institusi pasca masa holding period berakhir. Kondisi ini juga merupakan peluang bagi investor ritel pemegang SR007. Menurut Yudistira investor Manajer Investasi (MI) dan Bank menjadi investor institusi yang paling berminat memburu SR007 di pasar sekunder. Tujuannya agar MI dan bank sebagai agen penjual reksadana, mendapat pasokan SR007 sebagai aset dasar reksadana. “Skemanya misalkan investor ritel punya SR007 sebesar Rp 10 juta. Bank atau MI akan membelinya dan investor ritel tadi mendapat unit penyertaan reksadana yang membungkus SR007 tadi sebagai aset dasar. Unit penyertaan yang didapat setara dengan Rp 10 juta tadi,” papar Yudistira. Ia menambahkan ada dua keuntungan bagi investor ritel pada skema tersebut. Pertama investor ritel mendapat capital gain SR007 meski besarnya tidak signifkan. Kedua pajak yang ditanggung investor ritel menjadi lebih kecil. “Jika investor ritel SR007 memegangnya hingga jatuh tempo, ia menanggung pajak 15% sedangkan saat ia mendapat unit penyertaan reksadana pajaknya hanya 5%,” papar Yudistira. Yield SR007 per Selasa (19/5) ditutup di level 7,95%, sudah terkoreksi 30 basis poin dari kupon awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa