KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN mengungkapkan, terdapat dua program pengelolaan dan pengembangan holding hotel BUMN ke depan yakni holding ownership yang akan dilaksanakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty, dan holding operatorship yang akan dilaksanakan HIN. "Roadmap holding BUMN hotel sebetulnya holding hotel terbagi atas holding ownership dan operatorship. Ownership nanti ada 11 hotel HIN masuk ke Wika Realty bersama dengan Patra Jasa, Aero Wisata dan 9 hotel Pegadaian itu masuk kedalam holding ownership. Sedangkan BUMN ada operatorship itu join venture HIN dengan Wika Realty, ini kompetensi HIN yang akan dituangkan dalam bentuk operatorship dengan nama Hotel Indonesia Group (HIG) yaitu anak perusahaan HIN," jelas Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said kepada kontan.co.id, Jumat (8/1). Iswandi menyebut, pemerintah dalam waktu bersamaan memisahkan aset dengan operator. Aset lari ke Wika Realty, sedangkan operator lari ke HIN melalui anak usahanya yaitu HIG. Sebagai holding operatorship, HIN kelak akan melaksanakan pengelolaan dan pengembangan 106 hotel BUMN yang menjadi anggota holding hotel BUMN sebagai jaringan hotel Indonesia atau flagship hotel Indonesia.
Ini dua program pengelolaan dan pengembangan holding hotel BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN mengungkapkan, terdapat dua program pengelolaan dan pengembangan holding hotel BUMN ke depan yakni holding ownership yang akan dilaksanakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty, dan holding operatorship yang akan dilaksanakan HIN. "Roadmap holding BUMN hotel sebetulnya holding hotel terbagi atas holding ownership dan operatorship. Ownership nanti ada 11 hotel HIN masuk ke Wika Realty bersama dengan Patra Jasa, Aero Wisata dan 9 hotel Pegadaian itu masuk kedalam holding ownership. Sedangkan BUMN ada operatorship itu join venture HIN dengan Wika Realty, ini kompetensi HIN yang akan dituangkan dalam bentuk operatorship dengan nama Hotel Indonesia Group (HIG) yaitu anak perusahaan HIN," jelas Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said kepada kontan.co.id, Jumat (8/1). Iswandi menyebut, pemerintah dalam waktu bersamaan memisahkan aset dengan operator. Aset lari ke Wika Realty, sedangkan operator lari ke HIN melalui anak usahanya yaitu HIG. Sebagai holding operatorship, HIN kelak akan melaksanakan pengelolaan dan pengembangan 106 hotel BUMN yang menjadi anggota holding hotel BUMN sebagai jaringan hotel Indonesia atau flagship hotel Indonesia.