KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga riset Morgan Stanley menyusun dua skenario terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022. Ekonom Morgan Stanley Asia Limited Deyi Tan mengatakan, dua skenario tersebut adalah skenario optimistis (bull) dan skenario pesimistis (bear). “Di luar itu, masih ada hal yang perlu diperhatikan terkait dengan situasi Covid-19, varian virus, dan juga kecepatan vaksinasi. Ini sangat penting untuk memonitor kondisi bull dan bear tersebut,” ujar Deyi dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (10/11). Deyi kemudian memerinci, dalam skenario bear, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan tumbuh di angka 4,3% yoy. Ada beberapa risiko yang membentuk risiko bear ini, salah satunya terkait kondisi di China dan Amerika Serikat (AS).
Ini dua skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 versi Morgan Stanley
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga riset Morgan Stanley menyusun dua skenario terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022. Ekonom Morgan Stanley Asia Limited Deyi Tan mengatakan, dua skenario tersebut adalah skenario optimistis (bull) dan skenario pesimistis (bear). “Di luar itu, masih ada hal yang perlu diperhatikan terkait dengan situasi Covid-19, varian virus, dan juga kecepatan vaksinasi. Ini sangat penting untuk memonitor kondisi bull dan bear tersebut,” ujar Deyi dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (10/11). Deyi kemudian memerinci, dalam skenario bear, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan tumbuh di angka 4,3% yoy. Ada beberapa risiko yang membentuk risiko bear ini, salah satunya terkait kondisi di China dan Amerika Serikat (AS).