KONTAN.CO.ID - Saat cuaca panas seperti saat ini, minum air dingin sangat menyegarkan. Tapi, banyak yang tidak mengetahui bahwa selalu minum air dingin padahal cuaca di luar terlalu panas bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. 

Apabila Anda tengah berlatih sepak bola, atau melakukan pekerjaan outdoor di cuaca seperti sekarang, sebaiknya hati-hati dalam minum air yang terlalu dingin bisa menyebabkan pingsan atau hilang kesadaran.

Mengutip Tristate Homepage, seorang Dokter Evansville, David Schultz mengatakan orang yang mungkin mengalami kelelahan akibat suhu panas harus mempertimbangkan untuk minum air yang mendekati suhu ruangan.

“Air es dingin masuk ke kerongkongan dan lambung, dan terdapat saraf di sepanjang kerongkongan dan lambung yang dikenal sebagai saraf vagus,” jelas Dr. Schultz. 

Dia menambahkan, “Saraf-syaraf ini dapat menyala, mengirimkan sinyal ke otak dan menyebabkan seseorang pingsan dan kehilangan kesadaran sebentar.”

Dr Schultz mengatakan air es membakar lebih banyak kalori daripada air bersuhu ruangan dan juga dapat menyempitkan pembuluh darah, sehingga membuat lebih sulit untuk terhidrasi.

Tidak perlu minum air panas saat kepanasan, cukup hati-hati jangan terlalu sering minum air es.

Baca Juga: Dari Penyakit Ginjal dan Radang Usus Buntu, 9 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kanan

6 Efek berbahaya minum air es saat cuaca panas

Melansir Only My Health, disarankan untuk minum air bersuhu ruangan normal setiap hari untuk menghindari masalah apa pun. 

Berikut dampak buruk minum air dingin saat cuaca panas:

1. Masalah pencernaan

Jika kita minum air es dingin, tubuh harus bekerja sangat keras untuk mencerna makanan tersebut. Ya, karena air dingin membuat perut mengecil sehingga sulit dicerna setelah makan. 

Air dingin mempengaruhi sistem pencernaan dengan cepat. Sebenarnya air dingin yang kita minum tidak sesuai dengan suhu tubuh dan sampai ke tubuh sehingga menyulitkan pencernaan makanan yang ada di perut.

Baca Juga: Waspadai Penyebab Asam Urat Di Jempol Kaki, Cek Obat Herbal Asam Urat

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie