KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan status tiga perusahaan tambang pelat merah dari badan usaha milik negara (BUMN) menjadi anak usaha holding tambang BUMN membuat investor resah. Usai keputusan ini diambil, harga ketiga saham tersebut langsung ditutup memerah pada penutupan perdagangan hari ini. Keputusan terbaru dari pemerintah, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tak lagi berstatus BUMN. Kini, ketiga perusahaan tersebut berstatus sebagai anak usaha PT Inalum, yang akan menjadi holding tambang BUMN. Nampaknya perubahan status ini membuat investor panik. Pada penutupan perdagangan Rabu (15/11), harga saham PTBA turun 4,87% ke level Rp 11.225. Sedangkan saham ANTM melemah 2,94% ke level Rp 660 dan saham TINS ikut melemah 1,1% ke level Rp 900 per saham.
Ini efek lepasnya status BUMN ke PTBA, TINS, ANTM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan status tiga perusahaan tambang pelat merah dari badan usaha milik negara (BUMN) menjadi anak usaha holding tambang BUMN membuat investor resah. Usai keputusan ini diambil, harga ketiga saham tersebut langsung ditutup memerah pada penutupan perdagangan hari ini. Keputusan terbaru dari pemerintah, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tak lagi berstatus BUMN. Kini, ketiga perusahaan tersebut berstatus sebagai anak usaha PT Inalum, yang akan menjadi holding tambang BUMN. Nampaknya perubahan status ini membuat investor panik. Pada penutupan perdagangan Rabu (15/11), harga saham PTBA turun 4,87% ke level Rp 11.225. Sedangkan saham ANTM melemah 2,94% ke level Rp 660 dan saham TINS ikut melemah 1,1% ke level Rp 900 per saham.