KONTAN.CO.ID - Semester kedua ini, sejumlah emiten merencanakan aksi korporasi besar. Beberapa emiten berniat untuk menerbitkan saham baru lewat skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Beberapa diantaranya ialah PT Trada Maritime Tbk (TRAM), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA), dan PT Duta Intidaya Tbk (DAYA). DAYA akan menerbitkan 343 juta saham baru. Pemilik gerai Watsons ini akan menggunakan dana rights issue untuk keperluan ekspansi perusahaan di tahun 2018. "Kami ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dulu untuk mengurus persiapan dokumen registrasi," ujar Sukarnaen Suwanto, Direktur DAYA, Jumat (22/9).
Emiten tambang PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga kabarnya akan melaksanakan rights issue untuk mencari dana segar. Namun, Corporate Secretary MEDC Siendy K Wisandana mengatakan saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan regulator terkait rights issue ini. "Kami juga sedang berusaha untuk memenuhi beberapa syarat, diantaranya keterbukaan informasi yang akan diumumkan sekitar pekan ini serta penyelenggaraan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) sekitar bulan November," kata Siendy. PT Ancora International Tbk (OKAS) nampaknya masih belum menentukan aksi korporasi mana yang akan digunakan perusahaan untuk mencari dana baru. Presiden Direktur OKAS Teddy Kusumah Somantri mengatakan, pihaknya masih menimbang apakah akan menerbitkan obligasi atau rights issue untuk mencari dana baru. Tender offer Selain rights issue, sejumlah emiten menggelar tender offer. Setelah bersalin pemilik menjadi PT Sarana Agro Investama, PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menggelar penawaran tender wajib atas seluruh saham JAWA yang dimiliki publik. Jumlah saham beredar JAWA sebanyak 29,4%.