KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sertifikat vaksin dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat masyarakat untuk bisa masuk pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya. Belakangan ini, ramai dugaan bahwa data di PeduliLindungi bocor karena beredarnya sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, kementerian terkait telah menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data. Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, yang terjadi adalah penyalahgunaan identitas orang lain untuk mengakses informasi pihak terkait. Jadi, ada pihak-pihak tertentu yang memiliki informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan tanggal vaksinasi Covid-19 milik presiden yang digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi milik presiden. Diketahui, NIK tersebut bersumber dari situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang pernah memuat profil lengkap presiden.
Ini enam langkah melindungi data pribadi pada aplikasi PeduliLindungi dari Kemkominfo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sertifikat vaksin dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat masyarakat untuk bisa masuk pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya. Belakangan ini, ramai dugaan bahwa data di PeduliLindungi bocor karena beredarnya sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, kementerian terkait telah menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data. Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, yang terjadi adalah penyalahgunaan identitas orang lain untuk mengakses informasi pihak terkait. Jadi, ada pihak-pihak tertentu yang memiliki informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan tanggal vaksinasi Covid-19 milik presiden yang digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi milik presiden. Diketahui, NIK tersebut bersumber dari situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang pernah memuat profil lengkap presiden.