JAKARTA. Dari 203 deregulasi aturan dalam 12 paket kebijakan ekonomi pemerintah, hingga saat ini masih menyisakan sembilan peraturan yang belum diselesaikan.

Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian mengatakan, saat ini progres penyelesaian beleid dari sebanyak 203 peraturan yang disiapkan telah mencapai 96%.

"Dari 203 itu sudah selesai dikeluarkan peraturannya 194 peraturan mulai dari PP, perpres, permen, dan lain-lain, jadi yang dalam masih belum keluar, bahasan ada sembilan," kata dia, Selasa (24/5).

Adapun rincinannya yakni, 1. Paket kebijakan ekonomi jilid I, dari 124 peraturan yang belum diselesaikan ada tiga peraturan. 2. Paket kebijakan ekonomi jilid II, sudah diselesaikan 15 peraturan yang ditargetkan. 3. Paket kebijakan ekonomi jilid III, juga telah menyelesaikan seluruhnya atawa delapan peraturan, 4. Paket kebijakan ekonomi jilid IV, dari 10 peraturan direncanakan terbit, baru delapan belied yang diselesaikan. Sehingga masih menyisakan dua peraturan. 5. Paket kebijakan ekonomi jilid V telah menyelesaikan tiga aturan atau seluruhnya. 6. Paket kebijakan ekonomi jilid VI, juga telah menyelesaikana lima peraturan, atau progresnya sudah 100%. 7. Paket kebijakan ekonomi jilid VII, masih menyisakan satu peraturan dari lima peraturan yang akan diterbitkan. 8. Paket kebijakan ekonomi jilid VIII, sudah merampaungkan tiga atau seluruh beleid yang disiapkan. 9. Paket kebijakan ekonomi jilid IX, masih menyisakan dua dari tujuh peraturan yang disiapkan. 10. Paket kebijakan ekonomi jilid X, hanya mengamanatkan penerbitan satu peraturan dan sudah dirampungkan. 11. Paket kebijakan ekonomi jilid XI, progresnya masih 80% dari lima peraturan yang ditargetkan terbit, atau satu peraturan belum rampung. 12. Paket kebijakan ekonomi jilid XII, telah menyelesaikan 17 peraturan.

Sayangnya, Darmin enggan merinci sembilan peraturan apa saja yang saat ini masih dalam proses pembahasan.

"Nanti ada rinciannya, tapi nanti saya masukkan ke website aja agar bisa akses.. Sembilan, yang belum selesai ada, kementerian mana, ada di mana, itu semua akan ada penjelasannya," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia