Ini faktor pendorong kinerja Buana Lintas Lautan (BULL) di semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) melaporkan pencapaian laba bersih sebesar US$ 32,2 juta dengan pendapatan usaha sebesar US$ 98,0 juta di semester pertama 2020.

Perolehan laba bersih tersebut naik 231% dan pendapatan tumbuh 100% dari perolehan laba bersih US$ 9,7 juta dan pendapatan US$ 48,8 juta pada semester 1 2019. Corporate Secretary BULL Krisnanto Tedjaprawira mengatakan pertumbuhan kinerja ini sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan.

Baca Juga: Kinerja loyo, rugi bersih Indah Prakasa Sentosa (INPS) membengkak di semester I-2020


BULL telah menambah 14 kapal tanker yang merupakan kapal tanker besar dengan margin lebih tinggi dan memperkuat pasar internasional dengan margin lebih tinggi.

Sejak 1 Juli 2019 hingga 31 Desember 2019, BULL menerima 6 kapal tambahan ke dalam armadanya. Selain itu, BULL juga menerima 8 kapal lagi di semester Pertama tahun 2020 yang sebagian sudah beroperasi selama periode ini.

"Secara keseluruhan, kapasitas tonase efektif armada meningkat dari 887.307 DWT menjadi 1.888.948 DWT, sebuah peningkatan sebesar 112,9%. Jumlah kapal tanker meningkat dari 19 kapal menjadi 33 kapal," katanya dalam rilis yang diterima Kontan, Senin (3/8).

Pada saat yang sama, pendapatan Time Charter Equivalent (TCE) rata-rata untuk semua segmen tanker utama BULL meningkat karena diversifikasi BULL ke pasar internasional. Pada semester pertama 2019, sekitar 15% dari pendapatan TCE BULL berasal dari operasi internasional. Nilai ini meningkat menjadi sekitar 35-40% di semester pertama tahun 2020.

Baca Juga: Kinerja operasional Darma Henwa (DEWA) di semester I-2020 menggembirakan

Selanjutnya, tarif TCE untuk kapal tanker Long Range 2 (LR2) dan kapal tanker handy-size meningkat sebesar 75,7% dan 33,6%. 

Meskipun tarif sewa pada semester pertama 2020 tetap tinggi karena meningkatnya permintaan dari penyimpanan minyak terapung untuk menyimpan kelebihan produksi minyak dunia, akan tetapi di semester pertama 2020 telah terlihat efek negatif yang substansial dari pandemi Covid-19.

Ke depannya, ia bilang, BULL masih memiliki peluang untuk berkembang dan akan mencatat pertumbuhan kinerja. "Kami proyeksi untuk Semester Kedua tahun 2020 akan tetap meningkat daripada semester pertama tahun 2020," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi