KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyebut bahwa nilai penjualannya di tahun 2021 akan ditentukan oleh pergerakan harga dan volume produksi nikel. Perusahaan ini akan semaksimal mungkin memanfaatkan peluang kenaikan harga komoditas tersebut. Sebagai informasi, INCO membukukan penjualan sebesar US$ 764,7 juta pada tahun 2020 atau turun 2% (yoy) dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya sebesar US$ 782 juta. Di sisi lain, laba bersih INCO melesat 44,3% (yoy) dari US$ 57,4 juta di tahun 2019 menjadi US$ 82,8 juta di tahun 2020. Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto menyampaikan, INCO memiliki rencana melakukan pembangunan ulang (rebuild) tungku atau furnace 4 pada tahun ini. Proyek ini akan memakan waktu selama 5 bulan dari bulan Mei sampai November 2021. Dengan demikian, volume produksi INCO di tahun ini akan berkurang dibandingkan tahun lalu.
Ini faktor penentu kinerja Vale Indonesia (INCO) pada tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyebut bahwa nilai penjualannya di tahun 2021 akan ditentukan oleh pergerakan harga dan volume produksi nikel. Perusahaan ini akan semaksimal mungkin memanfaatkan peluang kenaikan harga komoditas tersebut. Sebagai informasi, INCO membukukan penjualan sebesar US$ 764,7 juta pada tahun 2020 atau turun 2% (yoy) dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya sebesar US$ 782 juta. Di sisi lain, laba bersih INCO melesat 44,3% (yoy) dari US$ 57,4 juta di tahun 2019 menjadi US$ 82,8 juta di tahun 2020. Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto menyampaikan, INCO memiliki rencana melakukan pembangunan ulang (rebuild) tungku atau furnace 4 pada tahun ini. Proyek ini akan memakan waktu selama 5 bulan dari bulan Mei sampai November 2021. Dengan demikian, volume produksi INCO di tahun ini akan berkurang dibandingkan tahun lalu.