KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek peningkatan dana asing pada surat berharga negara (SBN) dinilai masih cukup cerah. Padahal saat ini, kini kepemilikan asing di SBN sedang berkurang. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Senin (3/2). kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1.071,38 triliun. Padahal pada 24 Januari lalu, kepemilikan asing di SBN capai rekor di Rp 1.092,02 triliun. Para analis menilai, penurunan kepemilikan asing di SBN ini terjadi karena faktor profit taking. Terlebih karena sejak awal tahun, tren kenaikan kepemilikan pada SBN terus terjadi.
Ini faktor yang membuat asing masih melirik obligasi pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek peningkatan dana asing pada surat berharga negara (SBN) dinilai masih cukup cerah. Padahal saat ini, kini kepemilikan asing di SBN sedang berkurang. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Senin (3/2). kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1.071,38 triliun. Padahal pada 24 Januari lalu, kepemilikan asing di SBN capai rekor di Rp 1.092,02 triliun. Para analis menilai, penurunan kepemilikan asing di SBN ini terjadi karena faktor profit taking. Terlebih karena sejak awal tahun, tren kenaikan kepemilikan pada SBN terus terjadi.