Ini fokus bisnis Mandiri tahun 2014



JAKARTA. Bank Mandiri ingin terus melanjutkan transformasi yang telah berlangsung sejak tahun 2010, terutama dengan telah melakukan revitalisasi visi untuk “Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif”. Pencapaian ini menjadi sangat penting karena akan menjadi fondasi bagi Mandiri Group memasuki tahun 2014 sebagai tahun akhir Transformasi Tahap II.Mengutip laporan tahunan 2013 Mandiri yang dirilis Kamis (13/2), Bank Mandiri mencanangkan untuk mencapai milestone keuangan di tahun 2014, yaitu dengan pangsa pasar pendapatan mendekati 16%, ROA mencapai kisaran 2,5% dan ROE mendekati 25%. "Namun tetap menjaga kualitas asset yang direfleksikan dari rasio NPL gross di bawah 4%," tulis manajemen Mandiri.Pada tahun ini, Bank Mandiri juga berharap mampu mencapai nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia serta masuk dalam jajaran Top 5 Bank di ASEAN. Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri mentargetkan untuk dapat masuk dalam jajaran Top 3 di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain utama di regional.Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di Bank Mandiri tahun 2010 2014 akan difokuskan pada 3 area bisnis yaitu:• Wholesale transaction: Bank Mandiri akan memperkuat leadership-nya dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan membangun hubungan yang holistik melayani institusi corporate & commercial di Indonesia.• Retail deposit & payment: Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk menjadi bank pilihan nasabah di bidang ritel deposit dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya.• Retail financing: Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk meraih posisi nomor 1 atau 2 dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dan kartu kredit serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking.Implementasi transformasi tahap pertama dan transformasi lanjutan tersebut menunjukkan kinerja Bank Mandiri yang terus meningkat dan mendapatkan respon positif dari investor yang tercermin dari meningkatnya harga saham Bank Mandiri secara signifikan dari posisi terendah Rp 1.110 per lembar saham pada tanggal 16 November 2005 menjadi Rp 7.850 per lembar saham pada akhir tahun 2013. Dalam kurun waktu kurang lebih 7 tahun, nilai kapitalisasi pasar Bank Mandiri meningkat sekitar 12 kali lipat dari sebelumnya hanya sebesar Rp 21,8 triliun menjadi Rp 244 triliun, melebihi target kapitalisasi pasar pada transformasi lanjutan tahun 2014 sebesar Rp 225 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie