KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Dua bulan sudah aksi demonstrasi di Hong Kong berlangsung. Hal ini mulai berdampak pada kinerja sejumlah perusahaan besar global. Kondisi ini kian menambah kekhawatiran terkait geopolitik, di mana pada saat yang bersamaan perang dagang antara AS dan China terus berlanjut. Mengutip CNBC, selama beberapa pekan terakhir, tim manajemen di berbagai perusahaan multinasional telah melakukan pertemuan membahas kinerja dan memperingatkan konsekuensi mengerikan jika aksi demonstrasi terus berlanjut. Ini termasuk adanya potensi kehilangan pendapatan dan terhambatnya investasi bisnis. Apalagi, banyak dari perusahaan-perusahaan yang ada sudah merasakan pahitnya tekanan dari kenaikan pajak AS dan melemahnya mata uang China. Baca Juga: Bandara Hong Kong kembali beroperasi, akses masuk terminal dibatasi
Ini gambaran seberapa besar aksi demonstrasi memukul ekonomi Hong Kong
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Dua bulan sudah aksi demonstrasi di Hong Kong berlangsung. Hal ini mulai berdampak pada kinerja sejumlah perusahaan besar global. Kondisi ini kian menambah kekhawatiran terkait geopolitik, di mana pada saat yang bersamaan perang dagang antara AS dan China terus berlanjut. Mengutip CNBC, selama beberapa pekan terakhir, tim manajemen di berbagai perusahaan multinasional telah melakukan pertemuan membahas kinerja dan memperingatkan konsekuensi mengerikan jika aksi demonstrasi terus berlanjut. Ini termasuk adanya potensi kehilangan pendapatan dan terhambatnya investasi bisnis. Apalagi, banyak dari perusahaan-perusahaan yang ada sudah merasakan pahitnya tekanan dari kenaikan pajak AS dan melemahnya mata uang China. Baca Juga: Bandara Hong Kong kembali beroperasi, akses masuk terminal dibatasi