KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian banyak orang di seluruh orang di dunia ini, termasuk ahli kesehatan dan peneliti. Pasalnya, virus corona masih tergolong baru sehingga tidak banyak informasi memadai untuk menghentikan pandemi ini. Berbagai gejala baru mengenai infeksi virus corona juga semakin bermunculan. Tak hanya memiliki gejala menyerupai flu, Covid-19 juga bisa menimbulkan gejala seperti ruam dan konjungtivitis. Dan kini, para ilmuwan dari Cleveland Clinic telah menemukan gejala baru dari infeksi virus corona yang disebut dengan sindrom patah hati. Meski bukan gejala langsung, sindrom ini cukup banya terjadi di masa pandemi ini. Baca Juga: Corona di Jawa Timur Kamis 23 Juli positif 19.450, sembuh 11.125, meninggal 1.525 Apa itu sindrom patah hati?
Ini gejala baru Covid-19: Sindrom patah hati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian banyak orang di seluruh orang di dunia ini, termasuk ahli kesehatan dan peneliti. Pasalnya, virus corona masih tergolong baru sehingga tidak banyak informasi memadai untuk menghentikan pandemi ini. Berbagai gejala baru mengenai infeksi virus corona juga semakin bermunculan. Tak hanya memiliki gejala menyerupai flu, Covid-19 juga bisa menimbulkan gejala seperti ruam dan konjungtivitis. Dan kini, para ilmuwan dari Cleveland Clinic telah menemukan gejala baru dari infeksi virus corona yang disebut dengan sindrom patah hati. Meski bukan gejala langsung, sindrom ini cukup banya terjadi di masa pandemi ini. Baca Juga: Corona di Jawa Timur Kamis 23 Juli positif 19.450, sembuh 11.125, meninggal 1.525 Apa itu sindrom patah hati?