KONTAN.CO.ID - Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus tersebut ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Pada musim hujan populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue.
Fase infeksi dan gejala demam berdarah dengue
- Tahap awal infeksi dengue dapat digambarkan sebagai penyakit “mirip flu” ringan dengan gejala demam berdarah yang mirip dengan malaria, influenza, chikungunya dan Zika.
- Gejala demam berdarah ditandai dengan: nyeri retro-orbital, demam, sakit kepala hebat, nyeri sendi dan otot yang intens. nyeri, dan mual.
- Kemudian, gejala demam berdarah ditandai dengan timbulnya demam berat yang cepat yang berlangsung dari 2 sampai 7 hari.
- Pada saat ini, dengue dapat dibedakan dari penyakit serupa lainnya dengan menggunakan tes tourniquet.
- Sebagian besar pasien dapat pulih sepenuhnya setelah periode demam tanpa memasuki fase kritis penyakit.
- Menunjukkan tanda-tanda peringatan, termasuk sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, perubahan suhu yang nyata, manifestasi hemoragik, atau perubahan status mental.
- Umumnya, kondisi pasien memburuk karena suhu mereka mencapai 37,5-38ºC setelah penurunan drastis jumlah trombosit menyebabkan kebocoran plasma dan syok dan/atau akumulasi cairan dengan gangguan pernapasan; perdarahan kritis, dan kerusakan organ.
- Tanda-tanda peringatan hampir selalu terlihat pada pasien sebelum onset syok termasuk kegelisahan, kulit dingin, lembab, nadi cepat lemah, dan penyempitan tekanan nadi.
- Pasien yang mengalami syok kemungkinan besar kehilangan volume plasma yang besar melalui kebocoran pembuluh darah. Pasien harus dipantau secara ketat, karena syok hipotensi dapat dengan cepat berubah menjadi gagal jantung dan henti jantung.
Cara mencegah demam berdarah
- Kenali gejala/tanda awal dan lanjut DBD dan segera lakukan pertolongan
- Ketahui siklus nyamuk Aedes Aegypti
- Ketahui cara berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti
- Cegah penularan DBD dengan memutus rantai penularan DBD
- Membentuk Jumantik (Juru Pemantau Jentik) terbukti berhasil menurunkan jumlah kasus DBD