JAKARTA. Meski tidak terlalu agresif melakukan ekspansi bisnis properti, Grup Rajawali alias Rajawali Corpora terus menambah portofolio hotelnya. Setelah mengumumkan pembukaan St. Regis Langkawi Malaysia, Rajawali memastikan hotel teranyarnya yaitu St. Regis Jakarta di Jalan Gatot Subroto Jakarta rampung tahun ini. "Kami akan menyelesaikan pembangunan St. Regis Jakarta tahun ini dan membukanya pertengahan tahun depan," ujar Chief Executive Officer (CEO) Rajawali Property Group Shirley Tan melalui surat elektroniknya kepada KONTAN, Selasa (5/5). Rajawali menggandeng operator hotel asal Amerika Serikat (AS), Starwood Hotels & Resorts Worldwide Inc untuk mengelola hotel itu. Mengutip situs Starwood, Rajawali mulai membangun St. Regis Jakarta pada 2013. Hotel ini menyediakan 124 kamar ditambah menara perkantoran setinggi 47 lantai, area food and beverage (F&B), dan ritel yang berdiri di atas lahan seluas 141.000 meter persegi (m2). Di samping itu, Rajawali juga memasukkan renovasi Four Seasons Jakarta ke dalam agendanya tahun ini. Kalau tidak meleset, hotel bisa kembali menerima tamu pertengahan 2018. Sayang, Shirley merahasiakan rencana ekspansi perusahaannya untuk jangka panjang serta nilai investasi yang disiapkan. "Kami tidak bisa memberi tahu itu," ujarnya. Namun,tidak tertutup kemungkinan kerjasama Rajawali dengan Starwood akan berlanjut mengingat kedua pihak sudah meneken perjanjian kerjasama strategis sampai dengan 20 tahun sejak dua tahun silam. Sebelumnya KONTAN memberitakan, Rajawali telah membuka St. Regis di Langkawi Malaysia untuk menjadi tuan rumah ASEAN Leaders Summit pada April 2015. Di area yang sama, Rajawali juga membangun Langkawi International Convention Centre (LICC) yang sudah lebih dulu rampung akhir Februari 2015. Proyek seluruhnya milik Integrated Resort Nautical Sdn Bhd (INR), anak usaha patungan antara Rajawali dengan Departemen Keuangan dan Otoritas Pengembangan Langkawi-Malaysia. Shirley bilang, perusahaannya menanam investasi senilai Rp 1,6 triliun untuk proyek itu. Sebagai informasi tambahan, bisnis Rajawali menggurita di sektor hotel dan properti, pertanian, pertambangan, infrastruktur, transportasi, dan media. Di bisnis perhotelan, konglomerasi besutan taipan Peter Sondakh itu sudah mengoperasikan Four Seasons Jakarta dan St. Regis Bali Resort. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini gurita bisnis Rajawali Corpora di properti
JAKARTA. Meski tidak terlalu agresif melakukan ekspansi bisnis properti, Grup Rajawali alias Rajawali Corpora terus menambah portofolio hotelnya. Setelah mengumumkan pembukaan St. Regis Langkawi Malaysia, Rajawali memastikan hotel teranyarnya yaitu St. Regis Jakarta di Jalan Gatot Subroto Jakarta rampung tahun ini. "Kami akan menyelesaikan pembangunan St. Regis Jakarta tahun ini dan membukanya pertengahan tahun depan," ujar Chief Executive Officer (CEO) Rajawali Property Group Shirley Tan melalui surat elektroniknya kepada KONTAN, Selasa (5/5). Rajawali menggandeng operator hotel asal Amerika Serikat (AS), Starwood Hotels & Resorts Worldwide Inc untuk mengelola hotel itu. Mengutip situs Starwood, Rajawali mulai membangun St. Regis Jakarta pada 2013. Hotel ini menyediakan 124 kamar ditambah menara perkantoran setinggi 47 lantai, area food and beverage (F&B), dan ritel yang berdiri di atas lahan seluas 141.000 meter persegi (m2). Di samping itu, Rajawali juga memasukkan renovasi Four Seasons Jakarta ke dalam agendanya tahun ini. Kalau tidak meleset, hotel bisa kembali menerima tamu pertengahan 2018. Sayang, Shirley merahasiakan rencana ekspansi perusahaannya untuk jangka panjang serta nilai investasi yang disiapkan. "Kami tidak bisa memberi tahu itu," ujarnya. Namun,tidak tertutup kemungkinan kerjasama Rajawali dengan Starwood akan berlanjut mengingat kedua pihak sudah meneken perjanjian kerjasama strategis sampai dengan 20 tahun sejak dua tahun silam. Sebelumnya KONTAN memberitakan, Rajawali telah membuka St. Regis di Langkawi Malaysia untuk menjadi tuan rumah ASEAN Leaders Summit pada April 2015. Di area yang sama, Rajawali juga membangun Langkawi International Convention Centre (LICC) yang sudah lebih dulu rampung akhir Februari 2015. Proyek seluruhnya milik Integrated Resort Nautical Sdn Bhd (INR), anak usaha patungan antara Rajawali dengan Departemen Keuangan dan Otoritas Pengembangan Langkawi-Malaysia. Shirley bilang, perusahaannya menanam investasi senilai Rp 1,6 triliun untuk proyek itu. Sebagai informasi tambahan, bisnis Rajawali menggurita di sektor hotel dan properti, pertanian, pertambangan, infrastruktur, transportasi, dan media. Di bisnis perhotelan, konglomerasi besutan taipan Peter Sondakh itu sudah mengoperasikan Four Seasons Jakarta dan St. Regis Bali Resort. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News