Ini Hal-Hal yang Harus Dihindari di Kantor Menurut Feng Shui



MOMSMONEY.ID - Berada di kantor, berarti Anda dituntut dan harus bisa menciptakan suasana yang meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, sebaiknya hindari hal-hal berikut ini di kantor menurut Feng Shui ya.

Melansir The Spruce, saat di kantor Anda sebaiknya menata ruangan yang membuat Anda mendapatkan energi positif. Nah, menurut Feng Shui, Anda harus bisa membuat tatanan meja berada di sudut yang membawa keberuntungan dan kemakmuran sepertu menghadap timur. 

Selain itu ada juga hal-hal yang sebaiknya dihindari di kantor menurut Feng Shui. Ini adalah cara mencegah energi buruk atau negatif alias chi menjadi penghalang keberuntungan Anda. 


Baca Juga: 7 Tips Feng Shui untuk Kamar Mandi Ini Bisa Bawa Keberuntungan

Untuk meningkatkan energi positif Feng Shui di kantor, berikut hal-hal yang harus dihindari:

Kekacauan

Kekacauan di area kantor bisa menghalangi peluang, menghambat kreativitas dan mengurangi kejernihan mental.

Duduk berhadapan

Apabila Anda berbagi ruangan di kantor, jangan duduk berhadapan. Ini akan menyebabkan adanya sifat konfrotasi dan tidak saling mendukung. 

Sudut tajam

Dalam Feng Shui kantor, sebaiknya jangan memiliki sudut tajam yang mengarah ke Anda termasuk patung atau perabotan. Tepi atau sudut yang diarahkan ke Anda dapat menyebabkan terlalu banyak chi yang bersifat merusak. 

Baca Juga: Feng Shui untuk Ruang Kerja di Rumah, Tips Bawa Energi Baik

Terlalu banyak warna

Terlalu banyak menggunakan satu warna di kantor bisa membuat Anda merasa resah dan ini akan mengganggu produktivitas. Menyeimbangkan warna di kantor justru akan membuat semua terasa imbang dan Anda bisa tenang. 

Tidak ada cahaya alami

Kantor yang gelap dan suram membuat Andalan merasa tidak berenergi. Maka dari itu usahakan memiliki banyak cahaya alami yang masuk ke ruangan Anda. 

Tanaman mati

Feng Shui selalu menghindari tanaman mati. Sebab tanaman yang sudah mati ini tidak memiliki energi positif atau kehidupan yang tersisa di dalamnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta