Ini harapan Jonan untuk PLTU Jawa IV 2 x 1.000 MW



KONTAN.CO.ID - Dengan dimulainya groundbreaking PLTU Jawa IV, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) menyatakan sistem kelistrikan Jawa-Bali akan semakin kuat. Pembangkit berkapasitas 2 x 1000 MW akan terhubung dengan saluran transmisi 500 Kv Tanjung Jati-Ungaran.

Ignasius Jonan, Menteri ESDM mengatakan ada beberapa harapan dengan dibangunnya PLTU Jawa IV tersebut. Salah satunya adalah pembangunannya dapat melibatkan sumber daya yang ada di daerah masing-masing, tenaga kerja lokal bisa ditingkatkan sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak.

Selain itu, dirinya meminta operator pembangkit untuk memperhatikan dampak lingkungan dengan sungguh-sungguh. Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi gas buang sesuai dengan kesepakatan Paris. Oleh karena itu, dirinya mengingatkan konsorsium untuk fokus terhadap lingkungan.


"Saya harap dapat memperhatikan dampak lingkungan dengan sungguh-sungguh dengan perluasan ini. Ini kan pakai teknologi ultra super critical, tentunya teman-teman ESDM akan menguji polusi udaranya," ujarnya di Jepara, Kamis (31/8).

Selain itu, Jonan juga meminta bila sudah beroperasi konsorsium bisa mengurangi gangguan agar pasokan listrik ke PLN tidak terganggu. Apalagi skema PPA yang ditandatangani merupakan skema take or pay dengan tarif 5,3 sen per kwh yang cukup baik bagi masyarakat. "Saya sih percaya Sumitomo, Astra dan Kansai sih seharusnya bisa ya meminimalkan gangguan," lanjutnya.

Selain itu, dirinya meminta pemerintah daerah dan aparat keamanan menjaga dan mendukung proyek PLTU Jawa IV agar bisa selesai tepat waktu. Asal tahu saja, proyek ini ditargetkan akan selesai dan COD pada tahun 2021 mendatang.

Oleh karena itu, peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung kelancaran proyek tersebut. "Tentu harus ada dukungan pemerintah dan aparat keamanan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu karena target COD-nya tahun 2021," lanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto