Ini Harapan Pengusaha Terhadap Susunan dan Sosok Menteri Baru di Bidang Ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha menyatakan harapan terhadap susunan kabinet dan sosok menteri dalam kepemimpinan presiden 2024. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani berharap, susunan kabinet ke depan bisa lebih mempertimbangkan berdasarkan parameter kemudahan berusaha dan investasi. Dengan demikian, hambatan birokrasi dan ketidakpastian implementasi kebijakan terkait usaha dan investasi di lapangan dapat ditekan sesedikit mungkin. 

"Jadi perlu dievaluasi atau ditransisikan perubahan nomenklaturnya agar regulasi-regulasi yang ada tetap bisa berjalan dengan normal, tidak ada gap implementasi atau penambahan beban di sisi pelaku usaha," kata Shinta pada Kontan.co.id, Selasa malam (20/2). 


Baca Juga: Ini Harapan Pengusaha Terhadap Figur Menteri Pemerintahan Selanjutnya

Lebih lanjut, Shinta juga berbicara terkait harapannya terhadap sosok menteri di bidang ekonomi pada masa kepemimpinan tahun ini.  Pihaknya berharap, presiden terpilih nantinya dapat menunjuk orang-orang yang profesional dan kompetan di bidang ekonomi, terlebih keberlangsungan ekonomi dalam negeri menyangkut hajat banyak orang bukan hanya pelaku usaha saja. 

"Kami berharap sosok menteri bidang ekonomi memiliki korelasi erat untuk menentukan iklim usaha, investasi, pertumbuhan kinerja dan peningkatan daya saing ekonomi nasional," ujar Shinta. 

Shinta mengatakan, semakin kompeten dan profesional menterinya biasanya akan linear dengan capaian kinerja bidang ekonomi dalam negeri. Selain itu, sosok tersebut turut meningkatkan kepercayaan diri pelaku pasar, pelaku usaha dan calon investor untuk investasi ke dalam negeri. 

Baca Juga: Soal Viral Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Belum Ada Pembahasan

"Ini sudah terbukti, semakin menteri itu kompeten, profesional dan memiliki track record yang baik kepercayaan pasar akan meningkat, khususnya investor asing," imbuh Shinta. 

Diketahui, masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera berakhir. Artinya, Indonesia sebentar lagi akan memasuki masa kepemimpinan baru. 

Presiden terpilih ke depan akan kembali menyusun nomenklatur kabinet dan memilih pembantunya yaitu menteri untuk turut menyukseskan janji-janji kampanye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati