KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan masih dalam kondisi terjaga. Meskipun, kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia masih fluktuatif akibat ketidakpastian di pasar keuangan global. Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, kondisi industri jasa keuangan saat ini sangat solid, didukung dengan permodalan yang cukup kuat, likuiditas yang baik, dan tingkat risiko yang terkendali. Rasio kecukupan modal perbankan terjaga di level 23%. "Demikian juga halnya dengan tingkat permodalan perusahaan asuransi yang berada di atas threshold. Sementara itu likuiditas perbankan dalam kondisi yang cukup, excess reserve perbankan mencapai sekitar Rp 518 triliun. Hal ini memberikan buffer yang cukup bagi sektor jasa keuangan untuk bertahan menghadapi tekanan," kata Wimboh, Rabu (10/10).
Ini indikator OJK sebut industri jasa keuangan masih solid
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan masih dalam kondisi terjaga. Meskipun, kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia masih fluktuatif akibat ketidakpastian di pasar keuangan global. Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, kondisi industri jasa keuangan saat ini sangat solid, didukung dengan permodalan yang cukup kuat, likuiditas yang baik, dan tingkat risiko yang terkendali. Rasio kecukupan modal perbankan terjaga di level 23%. "Demikian juga halnya dengan tingkat permodalan perusahaan asuransi yang berada di atas threshold. Sementara itu likuiditas perbankan dalam kondisi yang cukup, excess reserve perbankan mencapai sekitar Rp 518 triliun. Hal ini memberikan buffer yang cukup bagi sektor jasa keuangan untuk bertahan menghadapi tekanan," kata Wimboh, Rabu (10/10).