KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi korporasi menjadi instrumen investasi konvensional yang paling menguntungkan selama tujuh bulan pertama di tahun 2021. Tak ayal, para analis pun memproyeksikan, kinerja pasar obligasi tetap unggul hingga akhir tahun. Mengutip Bloomberg sejak awal tahun hingga Jumat (30/7), kinerja obligasi korporasi yang tercermin dalam IndoBex Corporate Bond tumbuh 6,18%. Menyusul kinerja tertinggi ke dua berasal dari valuta asing pasangan GBP/IDR yang tumbuh 5,16%. Lalu diikuti, kinerja obligasi pemerintah tumbuh 2,67%. Sementara, investasi pada emas spot tercatat turun 4% dan untuk emas Antam ambles sekitar 14% pada periode yang sama. Di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) pun hanya tumbuh 1%.
Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengatakan kinerja obligasi korporasi unggul karena menawarkan kupon yang lebih tinggi dari imbal hasil obligasi pemerintah. Volatilitas yang rendah pada obligasi korporasi juga mendukung kinerja jadi yang paling tinggi di tengah kondisi ekonomi yang belum pasti. Baca Juga: Bakal jatuh tempo, obligasi Waskita Karya (WSKT) kantongi peringkat idBBB "Durasi obligasi korporasi biasanya lebih pendek dari obligasi pemerintah sehingga volatilitas juga lebih rendah," kata Yudha, Jumat (30/7). Karakteristik investor yang cenderung memegang obligasi korporasi hingga jatuh tempo juga membuat volatilitas harga di instrumen ini stabil. Yudha menyebut rata-rata transaksi obligasi pemerintah di pasar sekunder bisa mencapai Rp 18 triliun dalam satu hari, sementara, nilai transaksi obligasi korporasi hanya sekitar Rp ratusan miliar.