KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru meluncur di 2020, instrumen investasi securities crowdfunding (SCF) mendapat posisi di hati masyarakat yang ingin berinvestasi pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri SCF telah menghimpun dana senilai Rp 437 miliar per Februari 2022 sejak kemunculannya. Sementara dari sisi jumlah penyelenggara, kini yang sudah terdaftar di OJK sudah sebanyak sembilan platform. CEO PT Investasi Digital Nusantara alias Bizhare, Heinrich Vincent mengungkapkan, saat ini investor yang melirik produk SCF terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Hal tersebut terbukti dari bertambahnya investor Bizhare dibandingkan tahun lalu sebesar 320% secara year to date di tahun 2022 ini. Selain itu, monthly user growth juga meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan Feb-Maret 2021.
Ini Investor yang Cocok Berinvestasi di Securities Crowdfunding
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru meluncur di 2020, instrumen investasi securities crowdfunding (SCF) mendapat posisi di hati masyarakat yang ingin berinvestasi pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri SCF telah menghimpun dana senilai Rp 437 miliar per Februari 2022 sejak kemunculannya. Sementara dari sisi jumlah penyelenggara, kini yang sudah terdaftar di OJK sudah sebanyak sembilan platform. CEO PT Investasi Digital Nusantara alias Bizhare, Heinrich Vincent mengungkapkan, saat ini investor yang melirik produk SCF terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Hal tersebut terbukti dari bertambahnya investor Bizhare dibandingkan tahun lalu sebesar 320% secara year to date di tahun 2022 ini. Selain itu, monthly user growth juga meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan Feb-Maret 2021.