Ini isi bisnis Pinehill Company, perusahaan incaran Indofood CBP (ICBP)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) telah menandatangani perjanjian dengan Pinehill Corpora Limited dan Steele Lake Limited. Isi perjanjian tersebut adalah pengalihan saham yang diterbitkan oleh Pinehill Company Limited, sebuah perusahaan terbatas yang didirikan di hukum negara British Virgin Islands. 

Pinehill Company Limited ini memiliki beberapa penyertaan saham di beberapa bisnis yang menjadi incaran dari ICBP. Beberapa bisnis tersebut diantaranya perusahaan berbadan hukum Kerajaan Arab Saudi yang bergerak di bidang manufaktur mi instan, Pinehill Arabia Food Limited. Pinehill Company memiliki 59% saham di Pinehill Arabia. 

Baca Juga: Edan! Indofood CBP (ICBP) teken perjanjian akuisisi Pinehill Rp 44 triliun


ICBP juga mengincar 100% saham Platinum Stream Profits Limited, perusahaan berbadan hukum British Virgin Islands yang dimiliki oleh Pinehill Company. Platinum memiliki 48,99% saham Dufill Prima Foods Plc yang memproduksi mi instan di Republik Nigeria dan Republik Ghana. 

Pinehill Company juga memiliki 59% saham perusahaan investasi British Virgin Islands, Salim Wazaran Group Limited yang menguasai 80% saham anak perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi mi instan. Salim Wazaran memiliki area pemasaran di Mesir, Kenya, Maroko dan Serbia. 

Perusahaan target akuisisi ICBP, Pinehill Company juga memiliki 59% saham Salim Wazaran Gida Sanayi Ve Yatirim Anonom Sirketi. Sebuah perusahaan joint stock yang didirikan berdasarkan hukum negara Turki dan bergerak di bidang investasi. Salim Wazaran Gida Sanayi ini memiliki 80% saham Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Limited Sirketi, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur di Turki. 

Baca Juga: Rencana akuisisi masih kabur, ini rekomendasi untuk saham ICBP dan INDF

Saham Pinehill Company ini dimiliki oleh Pinehill Corpora sebaesar 51% dan 49% dimiliki oleh Steele Lake. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi akuisisi mencapai US$ 2,99 miliar setara dengan Rp 44 triliun (dengan kurs Rp 14.800 per dollar AS).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana