JAKARTA. Presiden Joko Widodo juga mengundang Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ke Istana Kepresidenan, Kamis (17/11). Novanto menyudahi pertemuannya dengan Jokowi dan keluar dari Istana sekitar pukul 13.10 WIB. Novanto mengakui pertemuannya dengan membahas mengenai kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka. Menurut Novanto, Presiden meminta Partai Golkar untuk menjaga suasana damai di tengah-tengah masyarakat demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa. "Tentu kami harapkan kepada seluruh masyarakat dan tokoh agama, kita bersama-sama untuk ikut mengawal proses hukum dan menerima apa pun hasil yang dilakukan pihak kepolisian dan pengadilan," kata Novanto. "Apa pun hasil akhir kasus Ahok, kami harapkan masyarakat bisa menerima," kata dia.
Ini isi pembicaraan Jokowi dengan Setya Novanto
JAKARTA. Presiden Joko Widodo juga mengundang Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ke Istana Kepresidenan, Kamis (17/11). Novanto menyudahi pertemuannya dengan Jokowi dan keluar dari Istana sekitar pukul 13.10 WIB. Novanto mengakui pertemuannya dengan membahas mengenai kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka. Menurut Novanto, Presiden meminta Partai Golkar untuk menjaga suasana damai di tengah-tengah masyarakat demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa. "Tentu kami harapkan kepada seluruh masyarakat dan tokoh agama, kita bersama-sama untuk ikut mengawal proses hukum dan menerima apa pun hasil yang dilakukan pihak kepolisian dan pengadilan," kata Novanto. "Apa pun hasil akhir kasus Ahok, kami harapkan masyarakat bisa menerima," kata dia.