KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sekitar 165 pemimpin dunia, baik yang masih aktif menjabat maupun tidak, mendesak anggota G20 untuk segera mengesahkan pendanaan darurat kesehatan dunia sebesar US$ 8 miliar untuk mencegah gelombang kedua dari penyebaran virus corona (Covid-19). Mereka menawarkan rumusan aksi bagi G20 untuk menggelar konferensi khusus dan membentuk gugus tugas koordinasi respon global terkait Covid-19. Dalam sebuah surat terbuka, kelompok ini ingin G20 mempercepat pengadaan vaksin, obat dan penyembuhan serta memulihkan ekonomi dunia, mendesak adanya kolaborasi dan komitmen global untuk memberikan dana ‘jauh melebihi dari kapasitas berbagai lembaga internasional kita sekarang’. Surat tersebut menyatakan, “Situasi darurat ekonomi tidak akan selesai sampai permasalahan kesehatan ditangani. Permasalahan kesehatan tidak dapat selesai hanya dengan memberantas wabah di satu negara saja, tetapi juga harus memastikan bahwa seluruh negara juga pulih dari COVID-19. Baca Juga: IMF: Virus corona dorong dunia ke dalam resesi yang lebih buruk dari krisis 2008
Ini isi surat terbuka koordinasi respon global penangananan virus corona untuk G20
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sekitar 165 pemimpin dunia, baik yang masih aktif menjabat maupun tidak, mendesak anggota G20 untuk segera mengesahkan pendanaan darurat kesehatan dunia sebesar US$ 8 miliar untuk mencegah gelombang kedua dari penyebaran virus corona (Covid-19). Mereka menawarkan rumusan aksi bagi G20 untuk menggelar konferensi khusus dan membentuk gugus tugas koordinasi respon global terkait Covid-19. Dalam sebuah surat terbuka, kelompok ini ingin G20 mempercepat pengadaan vaksin, obat dan penyembuhan serta memulihkan ekonomi dunia, mendesak adanya kolaborasi dan komitmen global untuk memberikan dana ‘jauh melebihi dari kapasitas berbagai lembaga internasional kita sekarang’. Surat tersebut menyatakan, “Situasi darurat ekonomi tidak akan selesai sampai permasalahan kesehatan ditangani. Permasalahan kesehatan tidak dapat selesai hanya dengan memberantas wabah di satu negara saja, tetapi juga harus memastikan bahwa seluruh negara juga pulih dari COVID-19. Baca Juga: IMF: Virus corona dorong dunia ke dalam resesi yang lebih buruk dari krisis 2008