Jakarta. Imunisasi ulang akan dilaksanakan secara bertahap menyusul proses pendataan jumlah anak yang diduga mendapat vaksin palsu . Tahap pertama, imunisasi ulang telah dilakukan terhadap puluhan anak korban vaksin palsu di empat lokasi. Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan, mengatakan para orangtua tak perlu ragu dengan pemberian vaksin ulang. "Vaksin ulang tidak ada efek sampingnya, jadi tetap boleh diberikan," kata Aman di Gedung Kementerian Kesehatan, Selasa (19/7/2016). Aman menjelaskan, vaksinasi ulang, seperti vaksin DPT (difteri, pertusus, dan tetanus) diberikan sesuai dengan usia anak. Misalnya, anak diduga mendapat vaksin DPT palsu saat usianya di bawah 1 tahun, tetapi saat ini sudah berusia 2 tahun.
Ini jadwal vaksin ulang
Jakarta. Imunisasi ulang akan dilaksanakan secara bertahap menyusul proses pendataan jumlah anak yang diduga mendapat vaksin palsu . Tahap pertama, imunisasi ulang telah dilakukan terhadap puluhan anak korban vaksin palsu di empat lokasi. Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan, mengatakan para orangtua tak perlu ragu dengan pemberian vaksin ulang. "Vaksin ulang tidak ada efek sampingnya, jadi tetap boleh diberikan," kata Aman di Gedung Kementerian Kesehatan, Selasa (19/7/2016). Aman menjelaskan, vaksinasi ulang, seperti vaksin DPT (difteri, pertusus, dan tetanus) diberikan sesuai dengan usia anak. Misalnya, anak diduga mendapat vaksin DPT palsu saat usianya di bawah 1 tahun, tetapi saat ini sudah berusia 2 tahun.