KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) resmi mengeluarkan surat hasil verifikasi Partai Politik, Partai Gelombang Rakyat (Gelora). Partai ini dibidani oleh mantan punggawa dan vokalis Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka resmi memiliki perahu baru untuk berpolitik bernama Partai Gelora. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara resmi mengesahkan partai baru bernama Parta Gelora sebagai badan hukum di Indonesia.
Partai ini dinahkodai oleh Anis Matta yang juga mantan Ketua Partai PKS. Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan verifikasi secara virtual melalui aplikasi zoom dengan Ketua Umum, Waketum, Sekjen dan Bendahara Partai Gelora Indonesia.
Berdasarkan hasil verifikasi administrasi dan verifikasi faktual, Partai Gelora memenuhi ketentuan peraturan perundangan sehingga dapat dinyatakan sah sebagai badan hukum partai politik. "Selamat pada pengurus Partai Gelora di seluruh Indonesia. Semoga Partai Gelora Indonesia dapat semakin menggelorakan semangat nasionalisme, optimisme kepada seluruh bangsa Indonesia, di bawah panji-panji Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly melalui akun instagramnya Selasa (2 Juni 2020). Secara resmi Yasonna serahkan SK Menteri Hukum dan HAM RI tentang pengesahan Badan Hukum Partai Gelora Indonesia pada Dirjen AHU untuk selanjutnya disampaikan pada Partai Gelora Indonesia. Menurut penelusuran KONTAN, Partai Gelombang Rakyat Indonesia disingkat Partai Gelora Indonesia adalah partai politik di Indonesia yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 2019.
Partai ini didirikan oleh sekitar 99 orang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Anis Matta melalui akun instagramnya juga mengkonfirmasi hal ini. "Mohon doa dan dukungan. Mulai hari ini Partai Gelora hadir untuk berkolaborasi mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ke-5 dunia," katanya.
Adapun baberapa tokoh yang menjadi penggagas partai ini adalah mantan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera, seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, Mahfudz Siddiq, Rofi Munawar, dan Achmad Rilyadi.
- Ketua Umum: Anis Matta
- Wakil Ketua Umum: Fahri Hamzah
- Sekretaris Jenderal: Mahfudz Siddiq
- Bendahara Umum: Achmad Rilyadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar