JAKARTA. Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Bali, dibuka Sabtu (30/3) siang. Pilihan lokasi ini bukan tanpa alasan."Suasana Bali tenang, damai, dan udaranya cukup sejuk. Insya Allah bisa menyejukkan kader dalam berkongres" kata Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, saat membuka kongres. Ibas, nama panggilannya, juga mengatakan Bali juga menyimpan kenangan tersendiri bagi Partai Demokrat.Pada tahun 2005, kata Ibas, Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat yang menghasilkan Hadi Utomo sebagai Ketua Umum. "Ini agar kader bersatu, semangat ini harus dijaga dan jangan ada lagi kepentingan-kepentingan," kata dia.Ibas menggantikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, membuka KLB. Belum diketahui mengapa SBY batal membuka KLB sesuai agenda semula.Setelah pidato pembukaan Ibas, KLB akan dilanjutkan dengan sidang para pemilik suara. Mekanisme pemilihan ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum, hampir dipastikan bakal memakai musyawarah mufakat dan aklamasi memilih SBY. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini jawaban Ibas memilih Bali tempat KLB
JAKARTA. Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Bali, dibuka Sabtu (30/3) siang. Pilihan lokasi ini bukan tanpa alasan."Suasana Bali tenang, damai, dan udaranya cukup sejuk. Insya Allah bisa menyejukkan kader dalam berkongres" kata Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, saat membuka kongres. Ibas, nama panggilannya, juga mengatakan Bali juga menyimpan kenangan tersendiri bagi Partai Demokrat.Pada tahun 2005, kata Ibas, Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat yang menghasilkan Hadi Utomo sebagai Ketua Umum. "Ini agar kader bersatu, semangat ini harus dijaga dan jangan ada lagi kepentingan-kepentingan," kata dia.Ibas menggantikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, membuka KLB. Belum diketahui mengapa SBY batal membuka KLB sesuai agenda semula.Setelah pidato pembukaan Ibas, KLB akan dilanjutkan dengan sidang para pemilik suara. Mekanisme pemilihan ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum, hampir dipastikan bakal memakai musyawarah mufakat dan aklamasi memilih SBY. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News