BRASILIA. Menjelang pembukaan Piala Dunia 2014, Presiden Brasil Dilma Rousseff menjawab kritikan para penentangnya. Dia menegaskan, hajatan piala dunia akan bermanfaat bagi perekonomian Brasil.Menurutnya, turnamen sepakbola itu akan memperbaiki infrastruktur dan perekonomian Brasil. "Hasil dan perayaan akhir adalah usaha yang setimpal," kata Rousseff dalam sebuah stasiun televisi menjelang dua hari pembukaan Piala Dunia 2014.Setelah perhelatan akbar itu berakhir, Rousseff tetap yakin sejumlah fasilitas dan stadion itu akan tetap berguna bagi masyarakat Brasil. Menurutnya, fasilitas dan stadion itu bisa dipakai untuk perhelatan olahraga lainnya.Pemerintahan Rousseff menuai kritikan karena mengalihkan anggaran belanja pelayanan publik untuk membiayai penyelenggaraan piala dunia kali ini. Brasil menghabiskan dana sekitar 8 miliar reais atau sekitar US$ 3,6 miliar untuk membangun dan mempermak stadion. Dana itu berasal dari pinjaman bank dan swasata. Mereka juga meningkatkan kapasitas bandara menjadi dua kali lipat dan memperbaiki sistem transportasi publik. Sebelumnya, warga Brasil meragukan manfaat dari penyelenggaraan piala dunia tersebut. Lebih dari 1 juta warga Brasil memprotes penyelenggaraan itu karena mereka menilai anggaran penyelenggaraan piala dunia itu lebih baik dipakai untuk memperbaiki pelayanan publik.Berdasarkan hasil polling Pew Research yang dirilis 3 Juni lalu, sekitar 60% warga Brasil menentang penyelenggaraan piala dunia itu. Polling ini mengambil sampel dari 1.003 warga Brasil pada 10 April hingga 30 April lalu dengan margin error plus minus 3,8 poin.Keputusan Rousseff yang tetap menyelenggarakan piala dunia ini bisa menjadi bumerang bagi dirinya. Berdasarkan hasil polling, dukungan terhadap Rousseff pada pemilihan umum yang akan diselenggarakan Oktober nanti terus melorot. Kendati menuai protes dan kritik, Rousseff memastikan, Brasil sudah siap menjadi tuan rumah perhelatan sepakbola sejagat itu. "Brasil telah berhasil mengatasi hambatan dan sudah bersiap menyelenggarakan piala dunia baik di dalam maupun luar lapangan," katanya.
Ini jawaban presiden Brasil atas kritik PD 2014
BRASILIA. Menjelang pembukaan Piala Dunia 2014, Presiden Brasil Dilma Rousseff menjawab kritikan para penentangnya. Dia menegaskan, hajatan piala dunia akan bermanfaat bagi perekonomian Brasil.Menurutnya, turnamen sepakbola itu akan memperbaiki infrastruktur dan perekonomian Brasil. "Hasil dan perayaan akhir adalah usaha yang setimpal," kata Rousseff dalam sebuah stasiun televisi menjelang dua hari pembukaan Piala Dunia 2014.Setelah perhelatan akbar itu berakhir, Rousseff tetap yakin sejumlah fasilitas dan stadion itu akan tetap berguna bagi masyarakat Brasil. Menurutnya, fasilitas dan stadion itu bisa dipakai untuk perhelatan olahraga lainnya.Pemerintahan Rousseff menuai kritikan karena mengalihkan anggaran belanja pelayanan publik untuk membiayai penyelenggaraan piala dunia kali ini. Brasil menghabiskan dana sekitar 8 miliar reais atau sekitar US$ 3,6 miliar untuk membangun dan mempermak stadion. Dana itu berasal dari pinjaman bank dan swasata. Mereka juga meningkatkan kapasitas bandara menjadi dua kali lipat dan memperbaiki sistem transportasi publik. Sebelumnya, warga Brasil meragukan manfaat dari penyelenggaraan piala dunia tersebut. Lebih dari 1 juta warga Brasil memprotes penyelenggaraan itu karena mereka menilai anggaran penyelenggaraan piala dunia itu lebih baik dipakai untuk memperbaiki pelayanan publik.Berdasarkan hasil polling Pew Research yang dirilis 3 Juni lalu, sekitar 60% warga Brasil menentang penyelenggaraan piala dunia itu. Polling ini mengambil sampel dari 1.003 warga Brasil pada 10 April hingga 30 April lalu dengan margin error plus minus 3,8 poin.Keputusan Rousseff yang tetap menyelenggarakan piala dunia ini bisa menjadi bumerang bagi dirinya. Berdasarkan hasil polling, dukungan terhadap Rousseff pada pemilihan umum yang akan diselenggarakan Oktober nanti terus melorot. Kendati menuai protes dan kritik, Rousseff memastikan, Brasil sudah siap menjadi tuan rumah perhelatan sepakbola sejagat itu. "Brasil telah berhasil mengatasi hambatan dan sudah bersiap menyelenggarakan piala dunia baik di dalam maupun luar lapangan," katanya.