KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank-bank besar tanah air sukses mencatatkan kinerja penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) penutupan tahun 2024 dengan rata-rata pertumbuhan positif. Dari 5 bank terbesar di tanah air yang telah merilis kinerjanya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih menjadi jawara dari sisi nilai penyaluran KPR sepanjang tahun 2024, dengan total nilai kredit mencapai Rp 279,80 triliun, atau meningkat 8,5% secara tahunan (year on year/yoy). Secara rincinya, sebanyak Rp 173,84 triliun merupakan segmen KPR subsidi yang tumbuh 7,5% yoy, sementara segmen KPR non subsidi tumbuh 10,2% yoy mencapai Rp 105,96 triliun. Seiring dengan itu, kualitas kredit atau non-performing loan (NPL) untuk segmen subsidi KPR hingga Desember 2024 tetap terjaga di level 1,7%. Sementara untuk segmen KPR non subsidi berada di level 3,7%. Mortgage & Secure Loan Division Head, Mochamad Yut Penta mengatakan, s ecara likuiditas BTN akan tetap berupaya mencukupi kebutuhan untuk penyaluran kredit dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor properti. Baca Juga: Ini Target-target BTN Tahun 2025 Setelah Kinerjanya Kontraksi Hingga akhir tahun 2024, BTN berhasil menjaga rasio loan to deposit ratio (LDR) di level 93,8%. Tingkat LDR yang terjaga tersebut menunjukkan kemampuan perseroan untuk mengelola likuiditasnya di tengah persaingan yang ketat di industri perbankan. Seiring dengan program prioritas pemerintah untuk pembiayaan 3 juta rumah, BTN juga menyambut baik kebijakan terkait Bank Indonesia yang menambah insentif likuiditas makropudential (KLM) sebesar Rp 80 triliun secara bertahap. “Namun penambahan jumlah unit yang harus direalisasikan tentunya akan membutuhkan dukungan berbagai pihak baik dari sisi supply, pendanaan, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam ekosistem perumahan,” ungkap Penta kepada Kontan, Rabu (13/2). BTN sendiri menargetkan pertumbuhan total kredit di kisaran 7%-8% yoy untuk tahun 2025.
Ini Jawara Bank Penyalur KPR Terbesar Sepanjang 2024
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank-bank besar tanah air sukses mencatatkan kinerja penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) penutupan tahun 2024 dengan rata-rata pertumbuhan positif. Dari 5 bank terbesar di tanah air yang telah merilis kinerjanya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih menjadi jawara dari sisi nilai penyaluran KPR sepanjang tahun 2024, dengan total nilai kredit mencapai Rp 279,80 triliun, atau meningkat 8,5% secara tahunan (year on year/yoy). Secara rincinya, sebanyak Rp 173,84 triliun merupakan segmen KPR subsidi yang tumbuh 7,5% yoy, sementara segmen KPR non subsidi tumbuh 10,2% yoy mencapai Rp 105,96 triliun. Seiring dengan itu, kualitas kredit atau non-performing loan (NPL) untuk segmen subsidi KPR hingga Desember 2024 tetap terjaga di level 1,7%. Sementara untuk segmen KPR non subsidi berada di level 3,7%. Mortgage & Secure Loan Division Head, Mochamad Yut Penta mengatakan, s ecara likuiditas BTN akan tetap berupaya mencukupi kebutuhan untuk penyaluran kredit dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor properti. Baca Juga: Ini Target-target BTN Tahun 2025 Setelah Kinerjanya Kontraksi Hingga akhir tahun 2024, BTN berhasil menjaga rasio loan to deposit ratio (LDR) di level 93,8%. Tingkat LDR yang terjaga tersebut menunjukkan kemampuan perseroan untuk mengelola likuiditasnya di tengah persaingan yang ketat di industri perbankan. Seiring dengan program prioritas pemerintah untuk pembiayaan 3 juta rumah, BTN juga menyambut baik kebijakan terkait Bank Indonesia yang menambah insentif likuiditas makropudential (KLM) sebesar Rp 80 triliun secara bertahap. “Namun penambahan jumlah unit yang harus direalisasikan tentunya akan membutuhkan dukungan berbagai pihak baik dari sisi supply, pendanaan, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam ekosistem perumahan,” ungkap Penta kepada Kontan, Rabu (13/2). BTN sendiri menargetkan pertumbuhan total kredit di kisaran 7%-8% yoy untuk tahun 2025.