Ini jurus BCA genjot pertumbuhan KPR tahun ini



JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) mengakui adanya perlambatan pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada tahun ini. Oleh sebab itu, BCA memiliki sejumlah siasat untuk menjaga pertumbuhan KPR tetap bagus.

Menurut Henry Koenafi, Direktur Konsumer BCA, sejak akhir tahun 2014, BCA mulai menurunkan suku bunga KPR namun tetap mempertahankan standar pemberian kredit. "Selain itu kami menjajaki potensi pasar sekunder di kota-kota besar di luar Jabodetabek. Kami juga menjajaki pembiayaan apartemen, ruko, dan lainnya secara selektif," kata Henry di Jakarta, Selasa (17/2).

Di bulan September 2014, BCA memang telah menurunkan suku bunga KPR sebesar 25 basis poin dari 9,5% menjadi 9,25%. Kini sejak Februari 2015, BCA juga menawarkan produk KPR dengan suku bunga fix 8,88% pertahun selama tenor 3 tahun dan suku bunga 9,99% pertahun selama tenor 2 tahun. "Selain itu suku bunga floating rate tidak berubah," ujar Henry.


Upaya lain yang akan dilakukan BCA adalah meningkatkan service level dalam proses kredit. Meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat kapabilitas cabang BCA dalam memasarkan kredit. "Kami juga akan disiplin terhadap credit scoring dan memperkuat monitoring terhadap portofolio KPR," pungkas Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto