Ini jurus BI agar pertumbuhan ekonomi bisa 6%



MAKASSAR. Bank Indonesia (BI) berharap pertumbuhan ekonomi bisa kembali ke level 6%, meski tahun ini diperkirakan pada kisaran 5,1%-5,5%. Harapan tersebut tidak lah muluk jika penerapan kebijakan reformasi struktural dilakukan dengan baik.BI pun menyampaikan tiga pilar reformasi struktural yang harus terealisasi. Agus DW Marowardojo, Gubernur BI, menyampaikan pilar pertama adalah peningkatan daya saing industri dan ekonomi nasional.Pilar pertama artinya industri nasional tidak bisa lagi hanya mengandalkan teknologi rendah. "Industri harus menggunakan teknologi menengah dan modern. Terutama yang menyangkut industri komoditas, jangan lagi ekspor bahan mentah, semua harus value added, dan terus ke hilir," tutur Agus, Senin (23/6).Pilar kedua adalah peningkatan kemandirian ekonomi. Agus menyebutkan, daerah-daerah di Indonesia jangan terus mengandalkan impor. Apalagi saat ini kondisi impor sudah lebih besar dari ekspor.Agus menambahkan, pilar ketiga adalah peningkatan sumber pembiayaan yang berkesinambungan. "Harus ada pendalaman pasar modal, pendalaman valas, juga kontribusi besar tidak hanya dari perbankan tapi juga industri non bank," tutur Agus.Jika semua pilar reformasi struktural itu dilakukan, maka bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali ke level 6%. Sebaliknya, jika tidak dilakukan maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus turun dan sulit naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto