KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggunakan kebijakan moneter yang terukur untuk menghadapi gejolak global. Dalam hal ini, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan moneter akan digunakan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga pergerakan nilai tukar rupiah. “Kebijakan moneter kami gunakan untuk mengendalikan inflasi dan memastikan rupiah relatif stabil agar tidak menimbulkan imported inflation. Jadi, kebijakan moneter akan pro stabilitas,” tutur Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (20/10). BI akan menggunakan kebijakan suku bunga dari instrumen moneter untuk menjaga inflasi. Dari Agustus 2022 hingga Oktober 2022, BI sudah menaikkan suku bunga acuan total 125 basis poin (bps) sebagai respon dari peningkatan inflasi.
Ini Jurus BI Hadapi Potensi Gejolak Ekonomi Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggunakan kebijakan moneter yang terukur untuk menghadapi gejolak global. Dalam hal ini, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan moneter akan digunakan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga pergerakan nilai tukar rupiah. “Kebijakan moneter kami gunakan untuk mengendalikan inflasi dan memastikan rupiah relatif stabil agar tidak menimbulkan imported inflation. Jadi, kebijakan moneter akan pro stabilitas,” tutur Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (20/10). BI akan menggunakan kebijakan suku bunga dari instrumen moneter untuk menjaga inflasi. Dari Agustus 2022 hingga Oktober 2022, BI sudah menaikkan suku bunga acuan total 125 basis poin (bps) sebagai respon dari peningkatan inflasi.