KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Diamond Citra Propertindo Tbk (
DADA) terus menggenjot strategi pemasaran yang terintegrasi guna mencapai target bisnis yang telah dibidik di tahun ini. Manajemen menilai, dengan strategi yang dicanangkan, perseroan berhasil mencetak penjualan yang cukup baik hingga paruh pertama 2021. Asal tahu saja, meski pandemi Covid-19 masih berlangsung DADA melihat prospek bisnis properti masih cukup menjanjikan. Maka dari itu, Diamond Citra pun yakin dan membidik pertumbuhan pendapatan hingga 23% di sepanjang tahun ini.
"DADA optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan dengan strategi marketing yang terintegrasi dan
switching melalui digital dan perbaikan kinerja tim," ungkap Sales & Marketing Director Diamond Citra Tony Hartono kepada Kontan.co.id, Minggu (3/10).
Baca Juga: Diamond Citra Propertindo (DADA) membalikkan rugi jadi laba di semester I Tony menyebut, strategi pemasaran yang dijalankan DADA meliputi perpaduan antara kampanye offline dan online. Di samping kombinasi pemasaran, DADA juga membekali tim sales mereka dengan
product knowledge yang berkesinambungan, yang ditambah dengan pendukung lain berupa aplikasi digital. Di samping mendorong strategi pemasaran yang terintegrasi, DADA juga kini tengah fokus mengembangkan rumah tapak dengan segmentasi middle-low dan rumah susun dengan konsep Condovilla atau
low rise building. Menurut Tony, konsep Condovilla yang dikembangkan perseroan memiliki prospek yang cukup menjanjikan, karena hunian yang ditawarkan cukup unik dibandingkan para kompetitor. "Untuk konsep condovilla justru kami menyasar konsumen middle up yang ingin merasakan suasana villa di tengah kota, penjualannya masih cukup stabil," terang Tony. Mengutip catatan Kontan.co.id (19/9), DADA akan menambah serial proyek Apple Condovilla, yang terdiri dari proyek Apple1 dan Apple3 Condovilla. Sehingga sebagian besar belanja modal atau
capex sebanyak Rp 250 miliar tahun ini, mayoritasnya digunakan untuk pembangunan proyek Condovilla tersebut. Ke depan, DADA juga tengah menggenjot rencana pengembangan rumah tapak atau rumah susun low rise dengan harga yang cukup terjangkau. Strategi bisnis ini mencakup akuisisi lahan dan juga kerja sama dengan sejumlah pemilik lahan.
Baca Juga: Diamond Citra Propertindo (DADA) Incar Pertumbuhan 23% Tahun Ini "Akuisisi lahan yang sudah berjalan serta banyaknya penawaran kerja sama dari pemilik lahan yang ingin men-develope bisnis propertinya. Serta segmen pasar millenial yang aasih terbuka luas dengan konsep adjustable yang ditawarkan Diamond Land," pungkas Tony. Hingga semester I-2021, DADA berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 63,13%, dari semula Rp 15,34 miliar menjadi Rp 25,04 miliar. Terkereknya pendapatan, sejalan dengan tumbuhnya laba bersih DADA di semester pertama. Di mana, perseroan berhasil mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,82 miliar. Padahal di semester pertama 2020, perusahaan ini masih merugi hingga Rp 4,38 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto