KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meluncurkan program substitusi impor 35% pada tahun 2022. Langkah strategis ini guna meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di tanah air sehingga mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional. “Nilai subtitusi impor yang ditargetkan sebesar Rp 152, 83 triliun atau 35% dari potensi impor tahun 2019 yang mencapai Rp 434 triliun,” kata Inspektur Jenderal Kemenperin Masrokhan dalam siaran pers di situs Kemenperin, Kamis (29/4). Irjen Kemenperin menyebutkan, upaya-upaya akan dilakukan Kemenperin dalam mengakselerasi penurunan impor sekaligus menjadi langkah untuk meningkatkan utilisasi di sektor industri. Salah satunya adalah pelaksanaan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Program ini dinilai dapat memberikan kesempatan kepada industri-industri di Indonesia untuk tumbuh.
Ini jurus Kemenperin percepat program subtitusi impor di tahun 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meluncurkan program substitusi impor 35% pada tahun 2022. Langkah strategis ini guna meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di tanah air sehingga mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional. “Nilai subtitusi impor yang ditargetkan sebesar Rp 152, 83 triliun atau 35% dari potensi impor tahun 2019 yang mencapai Rp 434 triliun,” kata Inspektur Jenderal Kemenperin Masrokhan dalam siaran pers di situs Kemenperin, Kamis (29/4). Irjen Kemenperin menyebutkan, upaya-upaya akan dilakukan Kemenperin dalam mengakselerasi penurunan impor sekaligus menjadi langkah untuk meningkatkan utilisasi di sektor industri. Salah satunya adalah pelaksanaan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Program ini dinilai dapat memberikan kesempatan kepada industri-industri di Indonesia untuk tumbuh.