JAKARTA. Pemimpin Redaksi Seputar Indonesia, Arif Suditomo mengaku hanya melakukan pendekatan sederhana kepada Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, hingga RCTI bisa mewawancarai khusus Anas.Saat dihubungi TRIBUNnews.com, Rabu (27/02/2013), Arif mengatakan permohonan wawancara khusus itu diawali dari pesan singkat yang dikirimnya kepada Anas, dan permohonan itu pun langsung diterima Anas."Saya SMS beliau, lalu Anas bilang OK. Beberapa rekan RCTI yang kenal juga menghubungi dan kita atur waktu wawancara," katanya.Arif menambahkan, bahwa salah satu faktor Anas mau menerima tawarannya adalah karena RCTI sebagai stasiun televisi dengan pemirsa tertinggi, dan memegang peranan penting dalam dunia pertelevisian di Indonesia."Hal ini terbukti, dengan audience share dari wawancara eksklusif tersebut mencapai 17.4 persen, padahal ditayangkannya tengah malam," tambahnya.Arif juga membantah bila salah satu faktor RCTI bisa mendapatkan wawancara eksklusif, adalah karena kedatangan CEO MNC Group, Hary Tanoe ke kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu lalu, (23/02)."Tidak benar, dugaan itu terlalu jauh, Masa iya saya minta Pak Hary untuk melakukan sesuatu yang masih sanggup saya laksanakan sendiri," kata Arif.Program "Seputar Indonesia Khusus" yang berdurasi sekitar 60 menit itu ditayangkan dini hari tadi, sekitar pukul 00.30 WIB. Pada kesempatan itu adalah kali pertama Anas mau diwawancarai, usai penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat lalu (22/02).Kata Arif, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan presenter Seputar Indonesia, Ariyo Ardi sama sekali tidak diintervensi Anas."Sama sekali tidak, Kami minta waktu, Anas OK dan wawancara terjadi," terangnya.Mengenai mengapa program tersebut tidak bisa ditayangkan lebih awal, Arif beralasan bahwa program-program yang telah disusun RCTI sudah tidak bisa dirubah. Hal itu terutama mempertimbangkan kontrak-kontrak dengan para pengiklan. Tribunnews.comCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini jurus RCTI yang bikin Anas mau diwawancara
JAKARTA. Pemimpin Redaksi Seputar Indonesia, Arif Suditomo mengaku hanya melakukan pendekatan sederhana kepada Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, hingga RCTI bisa mewawancarai khusus Anas.Saat dihubungi TRIBUNnews.com, Rabu (27/02/2013), Arif mengatakan permohonan wawancara khusus itu diawali dari pesan singkat yang dikirimnya kepada Anas, dan permohonan itu pun langsung diterima Anas."Saya SMS beliau, lalu Anas bilang OK. Beberapa rekan RCTI yang kenal juga menghubungi dan kita atur waktu wawancara," katanya.Arif menambahkan, bahwa salah satu faktor Anas mau menerima tawarannya adalah karena RCTI sebagai stasiun televisi dengan pemirsa tertinggi, dan memegang peranan penting dalam dunia pertelevisian di Indonesia."Hal ini terbukti, dengan audience share dari wawancara eksklusif tersebut mencapai 17.4 persen, padahal ditayangkannya tengah malam," tambahnya.Arif juga membantah bila salah satu faktor RCTI bisa mendapatkan wawancara eksklusif, adalah karena kedatangan CEO MNC Group, Hary Tanoe ke kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu lalu, (23/02)."Tidak benar, dugaan itu terlalu jauh, Masa iya saya minta Pak Hary untuk melakukan sesuatu yang masih sanggup saya laksanakan sendiri," kata Arif.Program "Seputar Indonesia Khusus" yang berdurasi sekitar 60 menit itu ditayangkan dini hari tadi, sekitar pukul 00.30 WIB. Pada kesempatan itu adalah kali pertama Anas mau diwawancarai, usai penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat lalu (22/02).Kata Arif, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan presenter Seputar Indonesia, Ariyo Ardi sama sekali tidak diintervensi Anas."Sama sekali tidak, Kami minta waktu, Anas OK dan wawancara terjadi," terangnya.Mengenai mengapa program tersebut tidak bisa ditayangkan lebih awal, Arif beralasan bahwa program-program yang telah disusun RCTI sudah tidak bisa dirubah. Hal itu terutama mempertimbangkan kontrak-kontrak dengan para pengiklan. Tribunnews.comCek Berita dan Artikel yang lain di Google News