Ini jurus Tiket.com bersaing di bisnis e-commerce



JAKARTA. Seiring dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh Nielsen yang menyatakan dalam 6 bulan ke depan produk jasa yang paling diminati adalah reservasi tiket pesawat online sebesar 55%, salah satu pelaku e-commerce yang bergerak di bidang itu, Tiket.com pun turut merasakan hal yang sama. Menurut Gaery Undarsa, Managing Director Tiket.com bahwa salah satu alasan dibalik semakin sukses dan tingginya minat terhadap segmen online travel karena minimnya risiko logistik dan ketidaksesuaian produk dibanding segmen online lainnya.

“Pembelian produk travel seperti tiket pesawat, kereta api, dan booking hotel itu biasanya dilakukan oleh early adapter buyer online karena yang dijual jasa dan tidak perlu begitu khawatir dengan beragam risiko karena lebih mudah dan pasti,” tambahnya, kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Saat ini kompetisi travel online sudah semakin ketat namun peluang dan permintaan pasar juga masih sangat tinggi. Pesaing secara langsung belum ada namun dari sektor lain yang juga menawarkan tiket atau booking hotel ada. “Bedanya kami menawarkan integrated platform yang mana pada situs tiket.com pelanggan dapat melihat penawaran tiket pesawat, tiket kereta api, hotel, tiket masuk tempat wisata dan konser hingga layanan rental mobil. Sehingga pelanggan dapat menyusun perjalanan sendiri,” tambah Gaery.


Strategi yang dilakukan oleh Tiket.com untuk mampu bersaing di pasar adalah dengan meningkat pelayanan seperti peluncuran pelayanan pelanggan 24 jam yang baru saja dirilis pertengahan tahun ini. Hal ini dapat dilihat dari hasil kinerja Tiket.com sampai sekarang ini. Menurut Olivia Hutagalung, PR Executive Tiket.com bahwa penjualan tiket pesawat menyumbang 60% dari keseluruhan pendapatan Tiket.com. “Totalnya dari puluhan ribu transaksi, yang setiap harinya sekitar 7.000 tiket per hari,” tambahnya.

Dengan geliat yang baik saat ini dan proyeksi masa mendatang, Tiket.com menargetkan hingga akhir tahun transaksi akan bertambah 30% terutama ditunjang dengan aplikasi mobile. Apalagi Tiket.com baru saja merilis fitur aplikasi mobile baik untuk Android dan iOS. “Masih akan disusul dengan rilis produk lain dalam waktu dekat tapi masih dalam tahap pengembangan sehingga belum bisa dijabarkan,” kata Olivia.

Penambahan fitur aplikasi mobile dirasa akan menunjang transaksi dalam jumlah yang siginifikan. Hal ini melihat penetrasi pengguna mobile di Indonesia yang terus meningkat. Menurut data Nielsen, 61% pelanggan e-commerce di Indonesia bertransaksi menggunakan telepon genggam. Tidak hanya melalui telepon genggam, saat ini pengguna tablet juga meningkat menjadi 38%. Inilah yang hendak disasar oleh Tiket.com dengan meluncurkan aplikasi tersebut.

Untuk menunjang target penambahan transaksi hingga 30% tersebut, maka Tiket.com juga menargetkan akan mampu menambah 800 mitra baru hingga akhir 2014 ini. Saat ini Tiket.com sudah bermitra dengan penerbangan di seluruh Indonesia dan regional untuk 69 tujuan penerbangan serta bekerja sama juga dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Tapi 800 mitra baru hingga akhir tahun itu tidak hanya akan berfokus pada mitra penerbangan dan KAI, tapi juga untuk sektor lainnya.

“Selain menjual tiket pesawat, Tiket.com juga menjual voucher hotel dan tiket event/konser. Saat ini kami sudah bekerja sama dengan 2.200 hotel domestik dan 85.000 hotel international secara partnership serta 10 promotor besar di Indonesia,” kata Olivia. Menurutnya, 85.000 hotel international itu tersebar di beberapa negara antara lain Singapore, Malaysia dan Thailand. Diakui oleh Olivia, perkembangan tiket.com sangat pesat di tahun ini begitu juga dari sisi resource atau mitra kerja yang sudah bertambah 2x lipat di 2014 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto