JAKARTA. Selama sepekan terakhir, inilah berita investasi yang paling banyak dibaca.1. Ligwina: Kami tak ada produk, klien minta carikanNama Ligwina Hananto, perencana keuangan dari PT Quantum Magna ikut terseret setelah seorang klien, Hery, mengirimkan surat pembaca ke Kompas, lantaran dana investasinya tersangkut di CV Panen Mas. Hery mengatakan, investasinya di perusahaan yang bergerak di agrobisnis ayam super, puyuh, dan singkong itu berdasarkan rekomendasi QM. Inilah bantahan Ligwina terkait berita tersebut.2. Awas, emas bisa longsor di bawah US$ 1.000!Tren harga emas yang terus melandai ke kisaran US$ 1.200 per ons troi membangkitkan proyeksi analis bank-bank besar global, bahwa harga emas masih akan merosot. Credit Suisse malah memperkirakan, harga emas berisiko terjungkal ke harga US$ 900 per ons troi di akhir 2014 ini.3. Singapura hentikan nilai acuan rupiah di pasar NDFThe Association of Banks in Singapore (ABS) tidak akan melanjutkan penetapan kontrak rupiah di pasar non deliverable forward (NDF). Alasanya, jurang antara rupiah di pasar onshore dan offshore semakin mengecil. Kabar ini disambut baik oleh regulator moneter Tanah Air, Bank Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini kabar investasi yang banyak diminati pekan ini
JAKARTA. Selama sepekan terakhir, inilah berita investasi yang paling banyak dibaca.1. Ligwina: Kami tak ada produk, klien minta carikanNama Ligwina Hananto, perencana keuangan dari PT Quantum Magna ikut terseret setelah seorang klien, Hery, mengirimkan surat pembaca ke Kompas, lantaran dana investasinya tersangkut di CV Panen Mas. Hery mengatakan, investasinya di perusahaan yang bergerak di agrobisnis ayam super, puyuh, dan singkong itu berdasarkan rekomendasi QM. Inilah bantahan Ligwina terkait berita tersebut.2. Awas, emas bisa longsor di bawah US$ 1.000!Tren harga emas yang terus melandai ke kisaran US$ 1.200 per ons troi membangkitkan proyeksi analis bank-bank besar global, bahwa harga emas masih akan merosot. Credit Suisse malah memperkirakan, harga emas berisiko terjungkal ke harga US$ 900 per ons troi di akhir 2014 ini.3. Singapura hentikan nilai acuan rupiah di pasar NDFThe Association of Banks in Singapore (ABS) tidak akan melanjutkan penetapan kontrak rupiah di pasar non deliverable forward (NDF). Alasanya, jurang antara rupiah di pasar onshore dan offshore semakin mengecil. Kabar ini disambut baik oleh regulator moneter Tanah Air, Bank Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News