KONTAN.CO.ID - Kadar gula darah puasa normal sebaiknya secara rutin dicek untuk mencegah seseorang terkena penyakit diabetes. Penyakit diabetes diderita oleh seseorang ketika kadar gula darahnya melebihi batas normal. Hal ini dapat memicu masalah-masalah kesehatan jangka panjang yang berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf. Sementara, jika kadar gula darah seseorang di bawah batas normal maka akan timbul kondisi bernama hipoglikemia.
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, gejala hipoglikemia adalah perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran. Lantas, berapa kadar gula darah normal?
Baca Juga: Sejarah dan Ucapan Hari Diabetes Sedunia 14 November 2023 yang Penuh Motivasi! Kadar gula darah puasa normal
Ada beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah normal seseorang. Di antaranya adalah tes gula darah puasa (GDP), tes toleransi glukosa oral (TTGO), dan tes hemoglobin A1c. Dirangkum dari laman
World Health Organization (WHO), kadar gula darah puasa normal menurut WHO adalah sebagai berikut: 1.Tes gula darah puasa (GDP) Untuk menjalani tes gula darah puasa, pasien harus berpuasa antara 8- 12 jam sebelum menjalani tes darah.
- Kadar gula darah puasa normal adalah 70 mg/dL (3,9 mmol/L) dan 100 mg/dL (5,6 mmol/L).
- Sementara itu, kadar gula darah puasa 100 hingga 125 mg/dL (5,6 hingga 6,9 mmol/L), maka seseorang mengalami prediabetes.
- Sedangkan kadar gula darah puasa di atas 126 mg/dL (7 mmol/L) maka bisa dikatakan seseorang tersebut mengidap diabetes.
Seseorang dengan konsentrasi glukosa darah puasa di bawah 70 mg/dL (3,9 mmol/L) artinya dia menderita hipoglikemia. Gejala hipoglikemia adalah pusing, berkeringat, jantung berdebar, penglihatan kabur, dan gejala lain yang harus dipantau.
Baca Juga: 8 Manfaat Bawang Bombay Untuk Kesehatan, Simak Ya! 2.Tes toleransi glukosa oral (TTGO) 2 jam setelah minum cairan gula Setelah sampel darah diambil untuk pemeriksaan tes gula darah puasa, pasien diminta meminum cairan gula. Kemudian pengambilan sampel darah dilakukan lagi dua jam setelahnya. Kadar gula darah normal untuk tes ini jika hasilnya kurang dari 140 mg/dL. Jika kadar gula darahnya berkisar antara 140 hingga 199 mg/dL, maka pasien bisa dikatakan mengalami prediabetes. Sedangkan hasil tes dengan kadar gula 200 mg/dL atau lebih sudah menandakan pasien menderita DM tipe 2.
Baca Juga: Ini 6 Manfaat Kismis untuk Kesehatan Tubuh yang Luar Biasa 3.Tes Hemoglobin A1c (HbA1c) Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar rata-rata gula darah dalam 3 bulan terakhir. Tes darah dilakukan dengan mengukur persentase gula darah yang melekat pada sel darah merah. Semakin tinggi kadar gula darah, maka semakin tinggi pula gula darah yang melekat di sel darah merah. Kadar gula darah normal jika kadar HbA1c berada di bawah 5,7%. Sementara, pasien prediabetes jika kadar HbA1c pada kisaran 5,7 – 6,4%, dan DM jika kadar HbA1c 6,5% ke atas. Demikian adalah cara mengukur kadar gula darah normal dan besaran kadar gula darah normal seseorang.
Baca Juga: Sambut Hari Diabetes Sedunia, Tokopedia & Ahli Gizi Ungkap Cara Cegah Risiko Diabetes Gejala kadar gula darah rendah
Sementara itu, dirangkum dari laman
RSUD Kabupaten Buleleng, berikut adalah gejala ketida kadar gula darah seseorang terlalu rendah:
- Lemas
- Berkeringat berlebihan
- Sulit berkonsentrasi
- Mengalami kesemutan di sekitar mulut
- Jantung berdebar
- Kesulitan ketika mencoba berdiri bahkan berjalan
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Sukun untuk Kesehatan yang Menarik Diketahui Gejala kadar gula darah tinggi
Sementara gejala kadar gula darah tinggi adalah sebagai berikut:
- Merasa haus
- Berat badan berkurang
- Tubuh mudah lelah
- Sering buang air kecil
- Penglihatan buram
- Mengalami infeksi gigi
- Kulit kering
- Mudah merasa gelisah
Demikian adalah cara mengukur kadar gula darah puasa normal, besaran kadar gula darah normal seseorang, serta gejala gula darah tinggi, dan gejala gula darah rendah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News