Ini kata analis atas penguatan IHSG



JAKARTA. Hari ini, Senin (29/2)  indeks ditutup menguat 0,8% ke level 4.770. Ini dipicu penguatan sektor pertanian yang naik 1,51% dan barang konsumsi 1,20%.

Christian Saortua, analis Mina Padi Investama mengatakan sektor konsumer menguat didorong oleh ekspektasi inflasi yang stabil. "Ekspektasi inflasi cenderung lebih stabil, prediksi saya di 4.2-4.4%," ungkapnya pada KONTAN Senin (29/2).

Sedangkan untuk sektor agrikultur, disokong harga crude palm oil (cpo) yang reli tiga hari terakhir setelah mengalami koreksi. Selama bulan Februari 2016 harga tertinggi CPO di RM 2.639 dan mengalami koreksi hingga 2519. Sedangkan kemarin, kontrak bulan Mei 2016 harganya ditutup menguat ke RM 2554.


Penguatan ini terhambat sentimen eksternal dari bursa regional, indeks SHComp -2.9% dan Nikkei -1%. Kondisi ini akibat pertemuan G20 yang dinilai tidak memberikan sinyal kuat untuk menstabilkan ekonomi. "Kebijakan masing-masing negara belum in line, terutama terkait kebijakan stimulus baik itu dari suku bunga maupun kestabilan kurs." jelas Chris.

Secara teknikal minor resistance 4.775 masih belum tembus, namun RSI dan stochastic masih menunjukkan signal buy walaupun MACD masih belum confirmed. "Perlu diwaspadai adalah kecenderungan IHSG untuk reversal jika gagal menembus 4.800 karena akan terbentuk triple top yang berpotensi membalikkan arah," jelas Chris.

Sebenarnya selain data ekonomi lokal, Australia juga akan merilis suku bunga acuan. Jika bank sentral Australian (RBA) menurunkan suku bunga, maka akan ada kemungkinan dana yang berpindah ke emerging market. Chris memprediksi indeks di rentang 4.725 - 4.800 bergerak positif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto