Ini kata analis soal ekspansi SMGR ke Bangladesh



AKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) tengah giat berekspansi ke luar negeri. Setelah membuat perusahaan gabungan di Vietnam, kini SMGR menyasar akuisisi perusahaan di Bangladesh. Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, rencana akuisisi yang SMGR tempuh bisa mendatangkan keuntungan bagi perseroan dalam jangka waktu setahun saja. Adapun, ekspansinya ke Bangladesh ini terbilang positif.

Karena di sana banyak bangunan yang runtuh, dan membuat pemerintahnya mengeluarkan kebijakan pembangunan infrastruktur. “Sehingga ini bisa meningkatkan kebutuhan semen,” ujar Kiswoyo. Selain itu, ia menyebut bahwa jika proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) berjalan lancar, kebutuhan semen domestik bisa meningkat lebih dari 25% dalam 5 tahun ke depan.

Apabila itu benar terjadi, maka produksi para perusahaan semen domestik tak akan mampu memenuhi peningkatan permintaan tersebut. Nah, nantinya SMGR yang akan sanggup memenuhi suplai semen dengan mendatangkannya dari pabrik luar negeri. Hanya saja, menurut Kiswoyo, realisasi MP3EI tahun ini cenderung tertahan karena pengurangan anggaran pemerintah. Dia pun memprediksi, pendapatan dan laba SMGR tak akan naik melebihi 10% tahun ini. Saham SMGR tutup di harga Rp 15.000. Kiswoyo pun merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 22.000.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan