JAKARTA. Rupiah berhasil menguat. Kemarin Jumat (17/10), di pasar spot pasangan USD/IDR berhasil turun 1,22% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 12.110. Namun, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah masih melemah 0,12% versus dollar AS ke level 12.222. Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, bilang, dari sisi fundamental, rupiah masih cenderung tertekan di tengah kekhawatiran atas outlook kebijakan moneter AS yang hawkish. Pasar juga menanti kejelasan atas rencana Presiden Jokowi untuk menaikan harga bbm bersubsidi dan juga kebijakan reformasi struktural lainnya yang dibutuhkan oleh perekonomian Indonesia. Akibatnya investor masih khawatir dengan resiko politik Indonesia yang dapat terus membayangi kinerja rupiah. Kekalahan koalisi partai pendukung Jokowi dalam pemilihan ketua DPR dan MPR RI menegaskan kecemasan investor akan kemampuan Presiden Indonesia berikutnya dalam menjalankan program reformasi struktural yang dicanangkannya. \
Ini kata analis soal nasib rupiah sepekan ke depan
JAKARTA. Rupiah berhasil menguat. Kemarin Jumat (17/10), di pasar spot pasangan USD/IDR berhasil turun 1,22% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 12.110. Namun, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah masih melemah 0,12% versus dollar AS ke level 12.222. Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, bilang, dari sisi fundamental, rupiah masih cenderung tertekan di tengah kekhawatiran atas outlook kebijakan moneter AS yang hawkish. Pasar juga menanti kejelasan atas rencana Presiden Jokowi untuk menaikan harga bbm bersubsidi dan juga kebijakan reformasi struktural lainnya yang dibutuhkan oleh perekonomian Indonesia. Akibatnya investor masih khawatir dengan resiko politik Indonesia yang dapat terus membayangi kinerja rupiah. Kekalahan koalisi partai pendukung Jokowi dalam pemilihan ketua DPR dan MPR RI menegaskan kecemasan investor akan kemampuan Presiden Indonesia berikutnya dalam menjalankan program reformasi struktural yang dicanangkannya. \