JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual 7,8% sahamnya di PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) di pasar negosiasi. LPKR mendapatkan Rp 858 miliar dari transaksi itu. Reza Nugraha, Analis MNC Securities menilai positif aksi korporasi tersebut. Soalnya, selama ini kepemilikan LPKR di saham SILO cukup besar. Hanya dengan melepas sedikit kepemilikannya, LPKR meraih dana jumbo untuk kebutuhan ekspansi. LPKR memang butuh tambahan dana untuk membiayai berbagai proyek besar di tahun ini, termasuk pembangunan properti dan rumah sakit. Dia mengatakan, SILO termasuk perusahaan yang agresif mengembangkan usahanya. Tahun ini, SILO berencana membangun lima hingga enam rumah sakit. "Dananya kan digunakan untuk ekspansi bukan untuk bayar utang. Jadi ini bisa menaikkan harga saham keduanya. Ini pendanaan paling cepat dibandingkan pinjaman perbankan dan obligasi," jelasnya, Kamis (13/3).
Ini kata analis soal penjualan saham SILO
JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual 7,8% sahamnya di PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) di pasar negosiasi. LPKR mendapatkan Rp 858 miliar dari transaksi itu. Reza Nugraha, Analis MNC Securities menilai positif aksi korporasi tersebut. Soalnya, selama ini kepemilikan LPKR di saham SILO cukup besar. Hanya dengan melepas sedikit kepemilikannya, LPKR meraih dana jumbo untuk kebutuhan ekspansi. LPKR memang butuh tambahan dana untuk membiayai berbagai proyek besar di tahun ini, termasuk pembangunan properti dan rumah sakit. Dia mengatakan, SILO termasuk perusahaan yang agresif mengembangkan usahanya. Tahun ini, SILO berencana membangun lima hingga enam rumah sakit. "Dananya kan digunakan untuk ekspansi bukan untuk bayar utang. Jadi ini bisa menaikkan harga saham keduanya. Ini pendanaan paling cepat dibandingkan pinjaman perbankan dan obligasi," jelasnya, Kamis (13/3).