Ini Kata Bos BTN Soal Perubahan Kebijakan BI Atas MDR QRIS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN merespons aturan baru Bank Indonesia terkait pengenaan biaya Merchant Discount Rate (MDR) QRIS untuk segmen usaha mikro yang diumumkan hari ini.

Kebijakan baru dari BI ini yakni mengatur ulang pengenaan biaya MDR QRIS yang awalnya ditetapkan 0,3% untuk usaha mikro, kini menjadi 0% per transaksi alias gratis, dengan syarat ketentuan jumlah maksimal transaksi di bawah Rp 100.000. Ketentuan ini akan berlaku secepat-cepatnya pada 1 September dan selambat-lambatnya pada 30 November tahun ini.

"Saya belum bisa komentar banyak, harus baca dulu aturannya karena ini sangat baru ya, tapi yang jelas ini kalau sudah free ya enak dong, pasti lebih bagus lagi untuk bantu usaha mikro," kata Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu  kepada Kontan saat ditemui di Jakarta, Selasa (25/7).


Lebih lanjut Nixon menyampaikan saat ini merupakan era tren pembayaran dengan QRIS, dimana ke depannya masyarakat akan mengadopsi kebiasaan cashless society.

Baca Juga: Bank Jatim Catatkan Transaksi Digital Capai Rp 3,4 Triliun pada Semester I

"Menurut saya sih ini trennya memang di QRIS ya. Saya juga transaksi sudah banyak pakai QRIS dan sekarang juga masyarakat sudah jarang bawa uang tunai, hanya satu dua lembar saja paling. Dan sejujurnya kita akan berada di era cashless suatu hari nanti," kata Nixon.

BTN sendiri juga juga telah memiliki fitur Quick Access pada BTN Mobile. Fitur Menu Instan / Quick Access, ini merupakan jenis layanan yang dapat ditautkan di antaranya transaksi pembayaran melalui QRIS, transaksi tarik tunai tanpa kartu (cardless withdrawal), transaksi transfer online antar bank serta transaksi pembelian (yaitu transaksi top up e-wallet dan top up e-money, serta transaksi pembelian pulsa, paket data dan listrik).

Saat ini transaksi BTN Mobile didominasi oleh transaksi transfer antar bank sekitar 51% dan transaksi QRIS  sekitar 11% dari keseluruhan transaksi BTN Mobile sepanjang tahun 2023 ini. 

BTN optimistis kehadiran BTN Mobile dapat menjadi salah satu aspek untuk mendorong  trafik transaksi tahun 2023 yang ditargetkan dapat menembus 210 juta transaksi (untuk transaksi finansial dan non-finansial). BTN mencatat hingga Juni 2023, BTN Mobile telah mengalami peningkatan jumlah transaksi sebesar 66% dan volume transaksi sebesar 47% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi