KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Mei-2021 mengalami penurunan 0,04% yaitu dari April sebesar US$ 208,792 miliar menjadi US$ 208,698 miliar pada Mei. Dalam ULN BUMN dikelompokkan menjadi 3, diantaranya bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), dan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan. ULN bank mengalami kenaikan 2,5% yaitu dari April US$ 33,514 miliar menjadi US$ 34,382 miliar pada Mei. Ekonom Ryan Kiryanto menilai, kenaikan ULN perbankan ini bisa jadi disebabkan karena penarikan fasilitas credit line dalam valuta asing terutama dolar Amerika Serikat (AS) yang disebabkan beberapa korporasi debitur yang membutuhkan fasilitas kredit valas.
Ini kata ekonom soal turunnya utang negeri BUMN pada bulan Mei 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Mei-2021 mengalami penurunan 0,04% yaitu dari April sebesar US$ 208,792 miliar menjadi US$ 208,698 miliar pada Mei. Dalam ULN BUMN dikelompokkan menjadi 3, diantaranya bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), dan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan. ULN bank mengalami kenaikan 2,5% yaitu dari April US$ 33,514 miliar menjadi US$ 34,382 miliar pada Mei. Ekonom Ryan Kiryanto menilai, kenaikan ULN perbankan ini bisa jadi disebabkan karena penarikan fasilitas credit line dalam valuta asing terutama dolar Amerika Serikat (AS) yang disebabkan beberapa korporasi debitur yang membutuhkan fasilitas kredit valas.